Radio DMS Ambon
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station
No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station
No Result
View All Result
Radio DMS Ambon
No Result
View All Result

Temui Putin, Jokowi: ‘Pasok pangan global tidak akan membaik jika pupuk dari Rusia dan gandum dari Ukraina tak tersedia’

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Jumat, 1 Juli 2022
in BBC Indonesia
0
125711996 857811cdebddac74f4c1e8427410e31ddf42ea32
Share on FacebookShare on Twitter


29 Juni 2022

Diperbarui 4 jam yang lalu

Jokowi dan Putin

Sumber gambar, Reuters

Presiden Joko Widodo menegaskan situasi pasok pangan global tidak akan membaik jika pupuk dari Rusia dan gandum dari Ukraina tak tersedia.

Presiden Jokowi menyampaikan hal ini di Moskow, hari Kamis (30/06), usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam kesempatan ini, Jokowi mendesak para pemimpin negara-negara maju yang tergabung dalam G7 untuk memastikan sanksi yang tengah dijatuhkan terhadap Rusia tidak mempengaruhi pasok pangan dan pupuk.

“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.

“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Jokowi.

Sebelum menemui pemimpin Rusia, Jokowi bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (29/06).

Masalah pasok pangan global juga menjadi bahasan utama antara kedua pemimpin.

Menurut Jokowi, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” imbuhnya sebagaimana dikutip dari Sekretariat Kabinet RI.

Upaya Jokowi dalam menawarkan solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh invasi Rusia di Ukraina sebelumnya diutarakan Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.

Dia mengatakan Presiden Jokowi akan menawarkan gagasan “koridor pangan” dalam pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Ya, Pak Presiden akan minta Presiden Putin untuk membuka koridor pupuk dan koridor gandum,” katanya kepada BBC News Indonesia, Selasa (28/06).

Koridor ini merupakan jalur distribusi barang yang dijamin kedua negara, Rusia dan Ukraina, bebas dari aktivitas perang, yang posisinya menyerupai koridor bagi warga sipil yang ingin menyelamatkan diri dari perang.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina dilakukan pada akhir Juni 2022.

Menurut laporan Organisasi Pangan Dunia (FAO), perang Ukraina-Rusia akan mendorong 47 juta orang di seluruh dunia masuk ke jurang kerawanan pangan akut.

Guru besar Institut Pertanian Bogor, Profesor Dwi Andreas Santosa, mengatakan ini ancaman nyata, yang juga akan terjadi di Indonesia jika perang tidak berhenti sampai 2024.

Sebelumnya, dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin kelompok negara maju G7, Jokowi menyampaikan keprihatinan tentang ancaman krisis pangan global menyusul krisis Ukraina-Rusia.

“323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut. G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk atasi krisis pangan ini.

“Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” kata Presiden Jokowi dalam KTT G7 sesi II dengan topik ketahanan pangan dan kesetaraan gender, yang berlangsung di Elmau, Jerman (27/06).

Dalam keterangan tertulis kepada pers, Presiden Jokowi mengatakan pentingnya dukungan negara G7 apa yang ia sebut “me-reintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global”.

Indonesia juga kena ancaman krisis pangan

Sumber gambar, Getty Images

Dalam laporan FAO awal bulan ini disebutkan ancaman krisis pangan dunia tahun ini akan semakin mengkhawatirkan karena krisis Ukraina-Rusia.

Rusia dan Ukraina mengekspor hampir 30% gandum dalam perdagangan internasional pada 2021, dan juga merupakan negara eksportir terbesar bagi komoditas pangan lainnya, seperti jagung, dan minyak nabati.

Sementara, Rusia merupakan produsen terbesar hidrokarbon, dan pengekspor pupuk dunia.

Pada April 2022, Indeks Harga Pangan FAO meningkat 17% lebih tinggi dibandingkan pada Januari 2022, dan harga serealia meningkat lebih dari 21% sejak Januari.

Harga minyak mentah dunia juga mengalami peningkatan antara Januari dan April 2022, dengan harga minyak Brent yang meningkat hingga 24,5%.

Masih dari laporan FAO, sejak 2020, angka kemiskinan terus tumbuh di seluruh dunia, sejalan dengan jumlah orang yang mengalami kerawanan pangan.

Bank Dunia memperingatkan bahwa setiap persentase kenaikan dalam indeks harga pangan akan mendorong 10 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem di seluruh dunia.

Menurut proyeksi Program Pangan Dunia (WFP), akibat terganggunya pasokan minyak dan pangan dari Rusia dan Ukraina ini akan meningkatkan 47 juta orang masuk pada kategori kerawanan pangan akut, dengan terbesar di Afrika sub-Sahara.

Berdasarkan simulasi FAO, jumlah orang kurang gizi secara global akan meningkat antara 7,6 dan 13,1 juta orang pada 2022/2023 sebagai dampak dari konflik ini.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Anak-anak yang selamat dari kelaparan Ethiopia mendapat penghasilan per tahun 3-8% lebih rendah selama hidup mereka daripada teman sebaya mereka.

Namun, Indonesia tak luput dari efek krisis Ukraina-Rusia. Indonesia merupakan negara importir hampir 100% gandum.

“Impor gandum kita 2021 kemarin 11,7 juta ton, luar biasa besar. Dan saat ini sudah 27% pangan kita ini dipasok oleh gandum,” kata guru besar IPB, Profesor Dwi Andreas Santosa.

Dalam jangka pendek dan menengah, harga produk turunan gandum seperti roti, mi, tepung terigu, dan kue-kue diperkirakan akan melonjak, karena harga saat ini “masih menggunakan kontrak lama”.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Wabah kelaparan zaman sekarang tidak terlalu mendapat perhatian publik.

“Tetapi gandum kemungkinan besar periode 2020-2023 ini akan menurun produksinya, karena produsen gandum Ukraina dan Rusia mengalami gangguan,” tambah Profesor Andreas.

Bukan hanya itu, Indonesia juga masih mengalami ketergantungan impor pangan lainnya seperti kedelai, jagung, dan gula.

Harga-harga ini juga diperkirakan akan terdongkrak seiring kenaikan harga gandum dunia.

Oleh karena itu, Andreas mendorong pemerintah meningkatkan produksi beras sebagai langkah antisipasi krisis Ukraina-Rusia akan terjadi selama bertahun-tahun ke depan.

“Kecuali dalam dua tiga tahun ke depan terjadi bencana kekeringan di beberapa wilayah pangan produsen utama. Kalau itu terjadi, ya habis sudah,” tambahnya.

Selain itu, Indonesia juga masih impor pupuk dan jagung dari Rusia.

Apresiasi dan sangsi

RelatedPosts

Misteri kematian dua perempuan bersaudara dari Arab Saudi di Australia

Ferdy Sambo tersangka tewasnya Brigadir J, perwira tinggi pertama yang terlibat dugaan pembunuhan, polisi akui ‘ada rekayasa’

‘Perang roket’ Israel dan kelompok Jihad Palestina di Gaza, korban tewas termasuk anak terus bertambah

Saat gamelan bergaung di Cambridge: ‘Semoga orang Inggris lebih mengenal Indonesia’

Kominfo buka blokir platform gim Steam, Dota, Counter Strike – blokir dikhawatirkan ‘mematikan potensi Indonesia’

Roket China timbulkan kekhawatiran tentang reentri tak terkendali

Sumber gambar, EPA

Langkah Presiden membawa persoalan krisis pangan kepada Putin dan Zelensky mendapat apresiasi dari sejumlah pengamat hubungan internasional, meskipun ada pula yang meragukan akan diterima Presiden Putin.

“Jadi itu argumentasi yang cukup cerdas yang mungkin bisa menambah kuat, alasan kita untuk melobi kedua belah pihak untuk berhenti berperang,” kata guru besar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Profesor Evi Fitriani.

Selain itu, ia juga melihat pertemuan dengan Putin merupakan momentum Jokowi untuk meningkatkan posisi tawar menggencarkan misi perdamaian. Salah satunya saat mengajak Putin untuk pertemuan G20 yang akan diselenggarakan November mendatang di Bali.

“Aneh, kalau putin datang, perang masih berlangsung. Kita semua berusaha bagaimana perang berhenti,” tambah Profesor Evi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

India menargetkan ekspor gandum meningkat hingga 10 juta ton, namun lonjakan harga dalam negeri membuat India menghentikan sementara ekspor gandum.

Pengamat hubungan internasional dari Universtas Padjajaran, Teuku Rezasyah, juga menilai gagasan tentang krisis pangan yang dibawa Jokowi kepada Putin sebagai melibatkan Rusia “bagian dari solusi.”

“Jadi kalau selama ini dunia mengatakan Rusia is the part of the problem, maka dengan masuk ide pangan ini, kita menjadikan Rusia sebagai part of the solution,” kata Rezasyah.

Mengenai gagasan koridor pangan, menurut Rezasyah, sebaiknya hal itu keluar dari Putin.

“Rusia tidak boleh kita todong dengan suatu ide yang dia nggak setuju. Ini marah sekali Rusia. Karena Pak Jokowi datang ke Rusia ini kan berhadapan dengan seorang Putin yang sedang sangat percaya diri,” tambah Rezasyah yang menyarankan agar pertemuan ini dilakukan dengan “hati-hati”.

Suzie Sudarman, pengamat hubungan internasional dari UI, mengakui saat ini Presiden Putin sedang berada “di atas angin”, dan sanksi Barat tidak berpengaruh terhadap negara itu karena pasar minyaknya masih besar.

Ia sangsi Presiden Putin akan mendengarkan usulan dari Presiden Jokowi.

“China kan membeli minyak banyak sekali. India juga. Jadi sementara ada cashflow, ya amanlah. Mudah-mudahan bisa berakhir karena mujizat. Ini hanya mujizat yang bisa melakukan penyetopan [perang] ini,”

Usulan tentang koridor pangan bukan hal baru.

Awal bulan ini Turki juga menjajaki gagasan koridor pangan kepada Rusia dan Ukraina.

Pihak Turki mengatakan masih intensif melakukan dialog dengan Rusia dan Ukraina.

Video terkait yang mungkin menarik untuk Anda simak:

Keterangan video,

PBB: Yaman terancam kasus kelaparan terburuk abad ini



Source link

Previous Post

Harga Pertamax di Pulau Seram Tembus Rp20 ribu, Dewan Minta Pertamina Turun Tangan

Next Post

Diknas Ambon Rancang Pilot Projec Sekolah Unggulan

Radio DMS 1027FM

Radio DMS 1027FM

BERITA MALUKU & BERITA AMBON Terkini dari RadioDMS.com FM (0911 - 353325) memberikan Info Terkini tentang Maluku dan Ambon Seputar : Berita Maluku Tengah, Berita Maluku Tenggara, Berita Ambon, Berita Tual, Berita Saumlaki, Berita Dobo, Berita Seram Bagian Timur, Berita Kabupaten Buru, dan Lainnya.

Next Post
Image6

Diknas Ambon Rancang Pilot Projec Sekolah Unggulan

DMS STREAMING

Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon
Radio DMS Ambon

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED