Berita Maluku Tengah, Masohi – Dalam satu minggu terakhir, stok sembako di kecamatan Teluti semakin menipis. Hal ini menyebabkan harga penjualan mengalami kenaikan, terutama pada beras.
Kepala kecamatan Teluti, Irfan Rahmat, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di kecamatan Teluti semakin menipis akibat terputusnya sarana transportasi, yang mengakibatkan pendistribusian bahan sembako terkendala.
Sebagai camat Teluti, Irfan Rahmat, telah melakukan koordinasi agar distribusi logistik berupa sembako yang diangkut oleh truk-truk yang melintas dapat dibantu melewati jalur jembatan yang terputus dengan menggunakan peralatan berat yang dimiliki.
Pengakuan yang disampaikan oleh kepala dinas PU kabupaten Maluku Tengah juga telah disetujui oleh pihak balai jalan dan jembatan untuk membantu. Namun, kondisi cuaca yang buruk dalam dua hari terakhir menyebabkan rencana tersebut mengalami penundaan.
Hal ini mengakibatkan puluhan truk yang membawa logistik sembako ke kecamatan Teluti harus menunggu waktu yang tepat agar dapat dibantu untuk melintas.
Dengan kondisi yang terjadi saat ini, 9 bahan kebutuhan pokok, terutama beras, dalam satu minggu terakhir mengalami kenaikan harga yang signifikan. Saat ini, harga penjualan beras Bulog berada pada kisaran Rp.17.000/kg hingga Rp.20.000/kg.
Oleh karena itu, Ia berharap perlu adanya alternatif-alternatif lain yang harus diambil oleh pemerintah secepatnya agar dapat menyelesaikan persoalan ini. Selain stok semakin menipis, harga yang ditawarkan oleh para pedagang juga mengalami kenaikan. Mereka berdalih bahwa ongkos transportasi yang digunakan untuk memasok logistik cukup mahal.
Menyinggung soal beras Bulog sebanyak 70 ton yang telah didistribusikan oleh pemerintah ke kecamatan Teluti, kata Rahmat, pihak telah melakukan pengecekan namun hingga saat ini belum masuk dan masih tertahan akibat terkendala jalur yang dilalui.
Seperti diketahui, terhambatnya penyaluran logistik sembako dari ibukota kabupaten di kota Masohi ke sejumlah kecamatan di Maluku Tengah disebabkan terputusnya sejumlah sarana transportasi, salah satunya adalah jembatan Kawanua yang menghubungkan Masohi dan kecamatan Teluti.
Saat ini, melalui balai jalan dan jembatan, tim sementara sedang melakukan pembangunan kembali sejumlah jembatan yang terputus akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu di kabupaten Maluku Tengah.DMS