Berita Ambon – Puluhan pedagang pasar Apung Mardika, Rabu (26/10) siang mendatangi Balai kota Ambon. Mereka memprotes pembongkaran lapak dan kios oleh petugas penertiban.
Kedatangan puluhan pedagang ini diterima Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Jhon Slarmanat.
Para pedagang memprotes eksekusi pembongkaran puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan Pasar Apung tidak tepat karena kios dan lapak telah ditempati pedagang.
Pia salah satu pedagang menjelaskan, selama ini pedagang telah menempati lapak – lapak tersebut , namun aktifitas mereka di atas jam 12 siang, dikarenakan kondisi pasar yang sepi dari pembeli.
Pia juga mengatakan, tidak keberatan jika lapak yang dan kios kosong dan tidak pernah diisi pedagang di bongkar. Tetapi kenyataan yang terjadi pembongkaran dilakukan oleh petugas pada lapak dan kios yang telah di isi oleh pedagang.
Asisten Perekonomian dan Kesra Pemkot Ambon Fahmy Salatalohy, menegaskan pembongkaran dilakukan karena keberadaan kios yang dibangun pemerintah baik di pasar apung maupun di sepanjang jalan masuk terminal Mardika tidak diisi oleh pedagang.
Menurutnya kios yang dibangun sebagai imbas dari revitalisasi pasar mardika itu diperuntukan untuk menjual bahan kebutuhan pokok maupun lainya, sedangkan khusus untuk pedagang pakaian bekas disediakan lapaknya di pasar apung.
Pemkot bahkan telah mengeluarkan surat edaran kepada pemilik atau penyewa kios yang dibangun itu agar segera diisi, sebelum tindakan pembongkaran dimbail oleh Pemkot.
Kenyataan dilapangan kios yang masih kosong telah dialihfungsikan oleh oknum-oknum tertentu sebagai tempat tinggal, bahkan kedapatan dijadikan tempat penumpukan sampah.
Diakui, pasca revitalisasi pasar Mardika, pemerintah telah berupaya membangun kios untuk di tempati walaupun di atas trotoar.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan, Pemkot akan membongkar lapak/kios di sepanjang jalan pantai Mardika jika tidak ditempati oleh pedagang, bahkan kios yang di alih fungsikan untuk tempat tinggal.
Pemkot menyayangkan sikap pedagang yang sampai saat ini belum menempati kios-kios yang sudah dibangun malah dijadikan tempat tinggal dan tempat penumpukan sampah.DMS