Garut (DMS) – Tiga korban meninggal dunia dalam insiden tragis saat Pesta Rakyat dalam rangkaian pernikahan pejabat di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7), telah dimakamkan di tempat pemakaman umum masing-masing wilayah.
Ketiga korban tersebut adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota; Dewi Jubaedah (61), warga Kecamatan Sukawening; dan Bripka Cecep Saepul Bahri, anggota Polres Garut yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan.
“Semua korban sudah dimakamkan tadi malam. Proses berjalan lancar dan penuh penghormatan, terutama untuk anggota Polri,” ujar Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adhi, Sabtu (19/7).
Bripka Cecep dimakamkan dengan upacara kehormatan di kampung halamannya, Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Garut Kota. Upacara dilakukan secara khidmat dengan tembakan salvo sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdiannya selama bertugas.
“Upacara ini merupakan bentuk penghargaan institusi kepada almarhum yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan,” ujar Kapolsek Karangpawitan, Kompol M. Duhri, yang memimpin upacara tersebut. Ia menambahkan bahwa Polri turut berduka dan mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Insiden maut itu terjadi saat acara pesta rakyat sebagai bagian dari pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Belum dijelaskan secara rinci penyebab kejadian yang merenggut nyawa tiga orang tersebut.
Ayah dari Vania, Apidin, menyampaikan bahwa dirinya dan sang istri, Mela, menganggap kejadian itu sebagai musibah dan tidak akan menempuh jalur hukum. “Kami tidak akan menuntut siapa pun. Kami hanya berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan,” tuturnya penuh haru.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan akan memeriksa sejumlah pihak terkait sebagai bagian dari proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tragedi tersebut.