Banyuwangi (DMS) — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap identitas dua dari empat jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Kedua jenazah tersebut diketahui merupakan perempuan asal Banyuwangi.
Dalam konferensi pers yang digelar di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Selasa (29/7), Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengungkapkan bahwa identifikasi dilakukan melalui uji DNA. Proses ini dilakukan setelah jenazah ditemukan pada 12 dan 15 Juli 2025.
“Jenazah pertama atas nama Istiana (28), warga Desa Bayu, Kecamatan Songgon, dan jenazah kedua atas nama Robiatul (48), warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi,” jelas AKBP Adam.
Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi karena belum tersedia data pembanding dari pihak keluarga.
“Satu jenazah belum memiliki data pembanding, sementara satu lainnya masih menunggu kelengkapan data dari keluarga korban,” tambahnya.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada 2 Juli 2025, ketika KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal, dan 22 kendaraan tenggelam saat melintasi rute Ketapang-Gilimanuk. Diduga kapal tersebut melebihi kapasitas muatan.
Hingga kini, tercatat 30 orang berhasil selamat, 19 ditemukan meninggal dunia—dua di antaranya telah teridentifikasi—dan 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Upaya pencarian serta proses identifikasi korban terus dilakukan oleh tim gabungan guna memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang layak dan identitasnya diketahui oleh keluarga masing-masing. DMS/AC