Jembrana, Bali (DMS) – Tim Identifikasi dan Forensik (Inafis) Polres Jembrana melakukan klasifikasi dan inventarisasi barang-barang milik penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025) dini hari.
Kegiatan ini dilakukan di Pos Kedaruratan RSU Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, sebagai bagian dari upaya penanganan lanjutan pasca insiden kecelakaan laut tersebut.
“Berbagai jenis barang yang diduga milik korban sudah kami data dan kelompokkan,” kata Pj. Kepala Seksi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budiarnaya, Sabtu (5/7/2025).
Barang-barang yang diklasifikasikan meliputi tas berisi barang elektronik, pakaian, dokumen pribadi atas nama Ahmad Rifai, perlengkapan mandi, pelampung, dan jaket keselamatan. Seluruh barang ditemukan sejak Kamis (3/7) hingga Jumat (4/7) oleh tim gabungan, termasuk BPBD Jembrana.
“Setiap barang diberi label tanggal temuan dan dikemas dalam kantong plastik barang bukti,” jelasnya.
Barang-barang yang telah terdokumentasi selanjutnya dibawa ke Posko Penanganan di Pelabuhan Gilimanuk untuk proses identifikasi lebih lanjut.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, sekitar pukul 00.30 WITA, Kamis (3/7/2025).
Berdasarkan data terakhir, dari 65 orang dalam manifes (53 penumpang dan 12 anak buah kapal), sebanyak 30 orang berhasil diselamatkan dan enam orang dinyatakan meninggal dunia.
Tim SAR masih melanjutkan pencarian terhadap korban lainnya, sementara sejumlah barang milik penumpang terus ditemukan di perairan Selat Bali, termasuk sekoci penyelamat, buah nanas, dan bata ringan yang terdampar di perairan Dusun Pabuahan, Kecamatan Negara.
Pihak kepolisian juga mengimbau nelayan di sekitar perairan tersebut untuk ikut membantu proses evakuasi dan pelaporan temuan barang atau korban.DMS/AC