Pangkalpinang (DMS) – Tim SAR gabungan berhasil menemukan Chaca (5), bocah yang hilang akibat serangan buaya saat mandi di waduk bekas tambang timah di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Korban ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (11/01) pagi pukul 05.20 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa Tim SAR segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka. “Korban sebelumnya diterkam predator buas tersebut. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup,” kata Oka.
Oka juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang terlibat dalam pencarian. Tim SAR gabungan terdiri dari TNI AL, TNI AD, Satpolairud, SAR Brimob, Babinkamtibmas, BPBD, Laskar Sekaban, Pramuka Peduli, dan aparat desa setempat.
Chaca, warga Dusun Aik Layang, hilang pada Sabtu (10/01) saat mandi bersama orang tuanya di waduk bekas tambang timah. Kepala Desa Bukit Layang, Surono, mengatakan korban tiba-tiba menghilang dan diduga diterkam buaya.
Sertu Turahman, Babinsa Desa Bukit Layang dari Komando Distrik Militer 0413 Bangka, menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. “Ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai atau waduk bekas tambang,” ungkapnya.
Turahman mengingatkan bahwa buaya, sebagai predator berbahaya, kerap berada di aliran sungai dan waduk bekas tambang timah. Kejadian seperti ini menjadi ancaman bagi warga yang memancing atau beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Tim SAR sebelumnya telah melakukan pencarian intensif menggunakan perahu karet dan menyisir pinggiran waduk dengan kondisi air yang diperkirakan lebih dari satu meter. Dengan berakhirnya operasi, warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya buaya di daerah tersebut. DMS/AC