Berita Maluku Tengah- Saparua – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) . Hj Amien Ru’ati Tuasikal mengunjungi Lokasi Khusus (Lokus) Stunting di Negeri Mahu, Noloth Itawaka dan Mahu, Kecamatan Saparua Timur , Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (26/10).
Amien Ru’ati Tuasikal yang juga Ina Parenting Maluku Tengah menyerahkan bantuan makanan tambahan kepada Ibu Hamil dan Balita dan sekaligus meninjau Vaksinasi Massal dan Pelayanan KB, Evaluasi Sekolah Rumah Anak, peninjauan Pelaksanaan Program PKK Kabupaten Maluku Tengah berupa pelatihan membatik bagi ibu-ib di Negeri Siri Sori Islam.
Ruati Tuasikal dalam arahannya mengajak seluruh elemen masyarakat agar proaktif membantu penanganan stunting di wilayahnya.
Dirinya menekankan, perlunya kerjasama yang baik mulai dari masyarakat dan Pemerintah Desa serta Puskesmas membantu usaha penurunan stunting.
Dikatakan, untuk mencapai target penurunan angka stunting di Maluku Tengah yang ditargetkan akhir Desember daerah itu sudah bebas stunting, tidak bisa dilakukan secara parsial tetapi harus paripurna mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa
Dijelaskan, keterkaitan program percepatan stunting dengan peran keluarga mengingat keluarga merupakan kelompok kecil di masyarakat untuk dapat membantu mensosialisasikan bagaimana pentingnya pemahaman pola asuh kepada anak untuk diterapkan di keluarga dan masyarakat.
Diakui khusus untuk Saparua penangananya butuh kerjasama proaktif mengingat dari hasil tinjauan langsung masih ditemukan kendala.
Diketahui Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi semenjak dari kandungan.
Gagal tumbuh tersebut, menurut Ru’ati diantaranya disebabkan kurangnya asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui dan balita.
Kendati demikian, Ru’ati mengatakan hal tersebut dapat dicegah dengan memakan makanan yang bergizi, terangnya.DMS