Jakarta (DMS) — TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang untuk membantu proses evakuasi korban kebakaran kapal penumpang KM Barcelona III yang terbakar saat berlayar di rute Talaud–Manado pada Minggu (20/7).
“Unsur TNI AL yang dikerahkan dalam operasi search and rescue (SAR) adalah KRI Pari dan KAL Tedung Selar,” ujar Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dalam keterangan resminya, Minggu.
Denih menambahkan, TNI AL melalui Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII/Manado juga menggandeng para nelayan setempat untuk membantu proses penyelamatan para penumpang yang berada di kapal saat insiden terjadi.
Kapal KM Barcelona III dilaporkan terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, saat sedang melakukan pelayaran dari Kepulauan Talaud menuju Kota Manado. Api diduga berasal dari bagian atas kapal dan dengan cepat menyebar, menimbulkan kepulan asap tebal yang membungkus seluruh bagian kapal.
Dalam kondisi panik, seluruh penumpang — mulai dari anak-anak hingga orang dewasa — berhamburan menyelamatkan diri. Upaya evakuasi terus berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Hingga kini, penyebab pasti terjadinya kebakaran masih belum diketahui. Pihak TNI AL menyatakan fokus utama saat ini adalah proses penyelamatan dan evakuasi korban.
KM Barcelona III dikenal sebagai kapal penumpang yang melayani jalur pelayaran antarpulau di Sulawesi Utara, khususnya rute Manado–Tahuna, Manado–Talaud, serta wilayah kepulauan lainnya.
Pihak berwenang masih terus mengumpulkan data dan informasi terkait jumlah korban serta kondisi terkini kapal tersebut. DMS/AC