Berita Kepulauan Tanimbar – Regu penyelamat dari Pos SAR Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku berhasil menemukan dan mengevakuasi tujuh orang penumpang sebuah longboat yang tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.
“Dengan menggunakan kapal patroli Polairud Saumlaki, Tim SAR gabungan bergerak menuju Tanjung Jasi dengan jarak kurang lebih 18 nautical mil arah barat laut dari Pos SAR Saumlaki,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Selasa.
Tujuh korban di longboat tersebut adalah Fransikus Layan (34), Engelbertus (44), Yohanes Longdar (48), Samon Samangun (34), Mateus Samangun (47), Thomas Luturmas (33), serta Agus Lanyabar (28).
Menurut dia, operasi SAR dilakukan setelah Koordinator Pos SAR Saumlaki Gleen Tehupuring menerima informasi dari Angky Samangun kalau pada pukul 08.16 WIT, sebuah longboat berpenumpang tujuh orang dihantam gelombang dan tenggelam di sekitar Perairan Tanjung Jasi (KTI).
Pos SAR Saumlaki merespon cepat laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
“Empat jam perjalanan pukul 14.27 WIT, Tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi ketujuh korban dengan selamat,” ucap Mustari.
Seluruh korban kemudian dibawa menuju Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar guna mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan keterangan salah satu korban, mereka berangkat dari Pulau Sera menuju Kota Saumlaki.
Namun di tengah perjalanan tepatnya di sekitar Perairan Tanjung Jasi, longboat tersebut dihantam gelombang dan tenggelam, namun beruntung mereka semua berhasil berenang ke pulau terdekat.
“Kami pun langsung mengabari keluarga, meminta pertolongan Basarnas untuk evakuasi,” ujar Mustari mengutip penjelasan salah satu korban selamat.
Dengan ditemukannya para korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, kemudian seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.(Antara-DMS)