Ambon, Maluku (DMS) – Kondisi tumpukan sampah di belakang gedung baru Pasar Mardika, Kota Ambon, memicu keresahan warga dan pedagang. Sampah organik dan non-organik yang berserakan menimbulkan bau menyengat dan dinilai berpotensi menjadi sumber penyakit serta mencemari udara di kawasan padat aktivitas tersebut.
Sejumlah pedagang dan pengunjung mengeluhkan bau tak sedap yang muncul dari tumpukan sampah, terutama saat siang hari. Selain itu, penumpukan sampah tersebut dinilai dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti diare, demam berdarah, dan gangguan pernapasan.
“Sampah sampai ke badan jalan. Baunya sangat menyengat, kami terpaksa tetap bekerja dalam kondisi seperti ini,” ungkap Gatnile Soulissa, seorang juru parkir di gedung baru Pasar Mardika, Senin (7/7/2025).
Menurut Gatnile, pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan terbilang minim, hanya dilakukan sekali sehari atau bahkan dua hari sekali. Ia meminta agar pengangkutan dilakukan lebih sering untuk mencegah penumpukan dan bau menyengat yang mengganggu.
Selain itu, ia juga menyoroti perilaku pedagang yang dinilai tidak disiplin dalam membuang sampah. Banyak pedagang yang membuang sampah sembarangan, bahkan melempar begitu saja tanpa memperhatikan tempat pembuangan.
Sejumlah warga yang melintas di kawasan tersebut juga mengaku terganggu, namun enggan disebutkan namanya. Mereka menyebut bau busuk sudah sampai ke badan jalan dan mengganggu kenyamanan saat beraktivitas di sekitar pasar.
Hal serupa diungkapkan para pedagang yang kiosnya berada di dekat tumpukan sampah. Mereka menyatakan bahwa bau tidak sedap dari sampah seringkali membuat pengunjung enggan berbelanja di lapak mereka.DMS