Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Ungkit Operasi Mapenduma, TPNPB-WPLO Klaim Punya Bukti untuk Bawa Prabowo ke Mahkamah PBB

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Monday, 5 August 2024
in Nasional
0
1323920 720

Jakarta – Diplomat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-West Papua Liberation Organization atau TPNPB-WPLO, John Anari mengungkit kembali operasi militer untuk pembebasan Tim Ekspedisi Lorentz 1995 di Mapenduma, Jayawijaya, Irian Jaya–sekarang Papua, pada 28 tahun silam. Dia mengklaim memiliki bukti militer Indonesia menghabisi masyarakat pribumi di Geselema, Mimika.

Operasi Mapenduma ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus kala itu, Brigadir Jenderal TNI Prabowo Subianto. Organisasi Papua Merdeka atau OPM menyandera sebelas peneliti dari Tim Ekspedisi Lorentz ’95.

Berita Lainnya

Kementan pastikan pasokan ayam ras aman jelang Natal-Tahun Baru

TNI: Rencana pembelian J-10 tak ganggu hubungan TNI dengan negara lain

BPK: BMKG tindaklanjuti 544 rekomendasi senilai Rp194,65 miliar

Ia menuding, dalam operasi itu, pasukan TNI di bawah komando Prabowo membawa tentara bayaran dari Inggris dan menggunakan helikopter untuk menyerang masyarakat pribumi di Geselema. “Dan saya punya video dokumenter asli milik tawanan,” ujarnya, Minggu, 4 Agustus 2024.

Video dokumenter itu, kata dia, akan dijadikan bukti untuk menyeret Prabowo–Komandan Jenderal Kopassus, ke pengadilan keadilan internasional atau Mahkamah Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.

Prabowo memimpin operasi militer pembebasan sebelas sandera itu dari OPM sejak 8 Januari 1996. Operasi pembebasan sandera ini berakhir 130 hari setelahnya, yakni pada 9 Mei 1996.

Pensiunan jenderal bintang tiga melatih anak buahnya secara spartan selama menunggu negosiasi damai operasi pembebasan sandera tersebut. Menurut dia, pembebasan sandera dengan operasi bersenjata 50 persen akan gagal.

Karena itu, ia menilai jalan damai harus diprioritaskan untuk membebaskan belasan sandera tersebut. Prabowo lantas mengajak pihak netral, termasuk Palang Merah Internasional untuk membantu operasinya.

“Saya sempat diejek beberapa senior saat itu, disuruh membebaskan kok malah negosiasi,” kata Prabowo, dua dekade lalu, dikutip dari laporan Majalah Tempo.

Namun upaya damai pembebasan sandera itu mengalami kebuntuan. Pentolan OPM kala itu, Kelly Kwalik berkukuh meminta agar pemerintah Indonesia harus mengakui kemerdekaan Negara Melanesia Barat.

Kebuntuan jalan damai itu memberi lampu hijau bagi Prabowo dan pasukannya terbang menuju Mapenduma, tempat para sandera disekap OPM. Empat hari usai mendarat, satu unit pemukul Kopassus menjepit gerombolan OPM. Upaya ini membuat sembilan sandera selamat, tetapi dua sandera lainnya tewas di tangan OPM.

Sedangkan dari pihak TNI tercatat lima anggotanya tewas akibat jatuhnya satu unit helikopter ketika penyerbuan berlangsung. Sementara delapan orang dari OPM tewas dalam pertempuran jarak dekat itu.

Pertempuran antara TNI dan OPM membuat penduduk mengungsi. Laporan Majalah Tempo edisi 30 Maret 2019 melaporkan, seorang kepala desa di Mbua yang ditemui Tempo di Wawena mengatakan saat operasi Mapenduma itu dia masih duduk di kelas 5 sekolah dasar. Menghindari pertempuran, bocah itu mengungsi ke hutan.

Saat kembali ke rumahnya dari pengungsian pada 1996 itu, si kepala desa mengaku menyaksikan beberapa mayat bergelimpangan dan membusuk. Sebagian jenazah malah sudah menjadi makanan bintang. Tentara disebut menguasai Mapenduma.

Cerita itu turut dikuatkan oleh salah satu pengakuan penduduk setempat, Natina. Dia berujar bahwa menyaksikan langsung penyanderaan tersebut. Bahkan, ujarnya, ia kerap mengantarkan makanan untuk para sandera dan penyandera.

Menurut dia, aktivitas penduduk berjalan normal meski penyanderaan itu terjadi di wilayahnya. Namun ketika Prabowo dan tim pemukulnya bertempur dengan OPM, situasi berubah. “Kami ditembaki dari udara,” katanya.

Natina mendengar cerita dari sejumlah mama tua bahwa terjadi kekerasan di Mapenduma. Ia sendiri mengaku menyaksikan aparat memukuli para pemuda berambut keriting dan berkulit legam.

Ayah Natina, seorang guru dan pelayan gereja juga ditahan selama sekitar sepekan. Penyebabnya, nama ayah Natina mirip dengan anggota OPM yang dicari tentara. Keluar dari penjara, kata Natina, ayahnya terlihat kurus dan lebih sering diam.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Cenderawasih saat itu, Kolonel Muhammad Aidi mengatakan, operasi di Mapenduma murni pembebasan sandera. “Tak ada serangan terhadap sipil. Justru beberapa penduduk lokal membantu tentara dengan menunjukkan jalan,” ujarnya.DMS/AC

Tags: berita ambonBerita MalukuMapendumaPapuaPrabowoTPNPB.Irian
Previous Post

Polisi: Penembakan di Klapanunggal Bogor Dipicu Tawuran 2 Lawan 7 Orang

Next Post

Dedi Mulyadi serahkan sepenuhnya sosok wakil ke Koalisi Indonesia Maju

Berita Terkait

Kementan
Nasional

Kementan pastikan pasokan ayam ras aman jelang Natal-Tahun Baru

Thursday, 16 October 2025
konferensi pers tni
Nasional

TNI: Rencana pembelian J-10 tak ganggu hubungan TNI dengan negara lain

Thursday, 16 October 2025
BPK serahkan rekomendasi
Nasional

BPK: BMKG tindaklanjuti 544 rekomendasi senilai Rp194,65 miliar

Tuesday, 14 October 2025
Mentan Amran
Nasional

Mentan Amran sebut penunjukan sebagai Kepala Bapanas demi efisiensi

Monday, 13 October 2025
gubernur jakarta pramono anung
Nasional

Jakarta Masuk Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Begini Respons Pramono

Monday, 13 October 2025
Indonesia Lawan Genosida
Nasional

Massa akan gelar aksi akbar “Indonesia Lawan Genosida” di Patung Kuda

Saturday, 11 October 2025
Next Post
IMG 20240702 WA0018

Dedi Mulyadi serahkan sepenuhnya sosok wakil ke Koalisi Indonesia Maju

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.