Ambon, Maluku (DMS) – Harga sayuran dan bahan dapur di kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, mulai mengalami kenaikan, terutama pada cabai rawit, cabai keriting, tomat, wortel, dan kol.
Pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, Sabtu (25/01), menunjukkan kenaikan pada beberapa jenis sayuran yang didatangkan dari luar Pulau Ambon akibat berkurangnya stok.
Cia, seorang pedagang sayur, menyebutkan bahwa wortel yang sebelumnya dijual Rp120 ribu per karton isi 10 kg kini naik menjadi Rp200 ribu per karton. Untuk mendapatkan keuntungan, ia menjualnya dengan harga Rp20 ribu per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada sayur kol.
Menurut Cia, kenaikan harga terjadi pada sayuran yang mudah rusak dan busuk, yang umumnya dipasok dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan Manado.
Ratna, pedagang lainnya, mengungkapkan bahwa harga tomat naik dari Rp22 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, sementara bawang merah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Sayur lokal seperti sawi, kangkung potong, kangkung cabut, daun singkong, daun melinjo, daun paku, bayam, dan matel masih dijual dengan harga stabil, yaitu antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per ikat.
Untuk sayur buah seperti labu siam, ketimun, terong, jagung muda, dan tomat, harga per tumpuk berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Sementara itu, buncis asal Pulau Buru dijual Rp28.000 per kilogram, kacang panjang Rp8.000 per ikat, dan kelapa parut Rp5.000 per buah.
Ratna menambahkan bahwa ia belum dapat memastikan apakah harga bahan dapur akan naik atau turun dalam beberapa hari ke depan. Namun, daya beli masyarakat disebut masih normal.
Untuk harga daging, Udin, salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa harga daging justru turun, dari Rp140 ribu per kilogram pada pekan lalu menjadi Rp125 hingga Rp130 ribu per kilogram. Penurunan harga ini disebabkan oleh melimpahnya stok daging di pasar.
Kendati harga kebutuhan pokok terus merangkak naik tidak mengurangi niat warga untuk berbelanja demi memenuhi kebutuhan di pasar tersebut.DMS