Berita Ambon – Update data vaksin yang dirilis Dinas Kesehatan (Dineks) Kota Ambon, hingga Kamis 17 Juni 2021, sebanyak 52.622 warga kota Ambon telah menjalani vaksin covid 19, mulai dari program vaksinasi tahap I hingga tahap III.
Kepala Dinas kesehatan Kota Ambon Wendy, dikonfirmasi kepada DMS Media Gorup, disela-sela kegiatan vaksinasi yang dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (17/06/2021),
Pelupessy menjelaskan dari 52.622 warga kota Ambon yang divaksin, didalamnya terdapat warga Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 9.703 orang.
“Sampai saat ini sudah 52.622 warga kota Ambon yang divaksin, didalamnya terdapat warga Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 9.703 orang”Jelas Pelupessy.
Pelupessy mengaku, perkembangan kasus covid 19 terkonfirmasi di Kota Ambon, saat ini naik signifikan dibanding bulan Mey, yang masih berada dibawah angka 50 kasus, Saat ini kenaikan terkonfirmasi sudah 100%.
“Penyumbang kenaikan kasus terkonfirmasi diduga berasal dari klaster keluarga, pascah hari raya Idul Fitri, dimana banyak warga yang melakukan perjalanan kembali ke kota Ambon usia hari raya”ungkapnya.
Disebutkan, Dinkes Kota Ambon tetap melakukan kepada masyarakat Kota Ambon, secara gratis,mengingat di beberapa daerah di Maluku ada peningkatan kasus Covid 19 termasuk Kota Ambon yang menurutnya kenaikannya cukup tinggi.
“Selain masyarakat umum dan ODGJ, kami juga fokus melakukan vaksinasi bagi para Lansia. Vaksin bagi OGJD sejauh ini, sudah 20 orang yang menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD). Program vaksinasi untuk ODGJ di RSKD, hari ini Kamis 17 Juni 2021 telah melayani vaksin bagi 10 orang”katanya.
Pelupessy mengaku, kendala untuk melakukan vaksin bagi ODGJ adalah belum semua ODGJ mau diantar oleh keluaraga untuk menerima vaksin.
Terkait dengan ODGJ yang terlihat masih berkeliaran di beberapa sudut jalan Kota Ambon, Pelupessy mengatakan, tugas Dinkes hanya melakukan vaksin sementara bagi ODGJ menjadi tanggung jawab keluarga untuk mengantar ke rumah sakit untuk menerima vaksin.
Pelupessy juga menghimbau warga yang melakukan aktifitas keluar masuk ibu kota provinsi Maluku ini, senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pola 5M, untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19, antara lain memaki masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, menjaga jarak aman (sosial distanting), menghindari kerumunan dan menjaga pola hidup sehat.(DMS)