Berita Ambon – Program Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR) edisi pekan ke delapan, Jumat (14/10) merupakan edisi yang tidak mengenakan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon.
Betapa tidak, pada edisi kali ini, Disperindag benar-benar kena semprot Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.
Diperindag dinilai tidak menindak lanjuti persoalan yang disampaikan oleh warga, terkait dengan monopoli usaha yang dilakukan salah satu toko penjual handphone yang ada di kawasan, Jalan AY Patty.
Padahal persoalan yang sama sudah dua kali berturut-turut diutarakan dalam program WAJAR sebelumnya. Dan untuk ketiga kalinya hal yang sama kembali disampaikan kepada Pj Walikota dalam program WAJAR di Balikota, Jumat (14/10) pagi.
Dihadapan warga dan pimpinan OPD yang hadir, Pj Walikota menyatakan kekesalanya kepada Disperindag Kota Ambon yang dianggap lamban merespon keluhan warga.
Bahkan, perintah Pj Walikota kepada Disperindag untuk mewajibkan seluruh tokoh maupun tempat usaha dan kantor yang ada di seputaran kawasan jalan utama (protocol) agar dibersihkan dan dicat ulang jelang HUT RI dan HUT Kota Ambon Kota Ambon tidak ditindaklanjuti.
Dalam pertemuan itu, selain Disperindag, PJ Walikota juga mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk tanggap dan cepat respon terhadap keluhan warga.
Ditegaskan pola kerja OPD lingkup Pemkot Ambon harus dirubah agar lebih efektip dan evisien tidak lagi menggunakan pola yang lama.
Terhadap kinerja Dipesrindag yang tidak merespon persoalan warga, Pj Walikota Bodewin Wattimena usai kegiatan WAJAR langsung on the spot dan bertemu langsung dengan pemilik toko handphone yang dilaporkan telah melakukan monopoli usaha itu.
Diketahui Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama pimpinan OPD kembali menggelar program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) 2 Jam di teras Balai Kota, Jumat (14/10).
Dalam pelaksanaan di pekan kedelapan ini, antusiasme warga untuk datang menyampaikan berbagai persoalan.
Kepada semua pimpinan OPD, Pj Walikota berharap dari semua yang disampaikan bisa tindak lanjuti segera. Untuk keluhan yang disampaikan dalam beberapa kali pertemuan sebagian besar telah ditindaklanjuti.
Diakui Pj. Wali Kota terkait kegiatan WAJAR 2 Jam sebagai bahan evaluasi, ternyata sangat membantu untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan di tiap OPD.
Wattimena menandaskan, dengan adanya program WAJAR 2 Jam ini, pengaduan Online Kota Ambon juga turut meningkat.DMS