Berita Ambon – Walikota Ambon Richard Louhenapessy selaku Pembina Tim Pengerak (TP) PKK membuka Rapat Konsultasi TP – PKK Tingkat Kota Ambon tahun 2021, berlangsung di salah satu Restoran di Kelurahan Lateri, Selasa (14/12).
Walikota dalam sambutanya mengatakan, rapat konsultasi ini secara berjenjang dimulai dari tingkat nasional , provinsi , kemudian ke kota dan kecamatan serta kelurahan.
Hal Ini sebagai upaya agar seluruh TP – PKK mempunyai satu bahasa terhadap sebuah kebijakan yang di ambil, sebuah program yang diambil baik secara nasional sampai ke tingkat yang paling rendah yakni kelurahan.
Walikota mencontohkan ada kesepakatan nasional mulai tahun depan sampai tahun 2024, yakni satu program unggulan dari tiap – tiap desa kota , hal ini menarik karena Indonesia terdapat kurang lebih 80.000 desa dengan potensi kekayaan alam dan sumber daya manusia yang luar biasa .
“Di Asia, ekspor Indonesia menempati rangking ke lima. oleh karena itu jika di tiap desa ada satu komoditi ekspor maka 80.000 komoditi yang bisa di ekspor dan negara di Asian lainya akan tertinggal jauh dari Indonesia. Untuk Itu secara logika, maka paling tidak, tiap PKK pada masing – masing daerah harus keluar dengan satu program unggulan kedepan nantinya”kata Walikota.
Sementara Itu Ketua TP PKK kota Ambon Debbie Louhenapessy mengatakan, kegiatan konsultasi yang dilaksanakan, merupakan kegiatan rutin diselenggarakan TP PKK kota Ambon sebagai tindak lanjut dari rapat konsultasi TP –PKK tingkat Provinsi.
“Ini bertujuan membantu persamaan presepsi dan sinergitas bersama dalam pengelolaan gerakan PKK masing – masing jenjang dan tingkatanya , sekaligus merumuskan program kerja kedepanya berdasarkan tingkat program Provinsi , kota sampai tingkat kelurahan”kata Debbie .
Selain membuka kegiatan rapat konsultasi TP – KK tingkat kota Ambon, Walikota juga memberikan piagam penghargaan kepada pemenang lomba 10 program PKK tingkat kota Ambon tahun 2021.DMS