Berita Nasional, Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin mengatakan, pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di daerah harus didorong untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem.
Pengembangan UMKM, kata dia, merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.
“Saya melihat beberapa produk UMKM, karena UMKM merupakan salah satu upaya kita untuk menghilangkan kemiskinan,” ujar Ma’ruf usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah bersama Gubernur dan 5 Bupati wilayah prioritas, Kamis (7/10/2021).
Menurut Ma’ruf , potensi UMKM di daerah prioritas penanganan kemiskinan ekstrem bisa lebih dikembangkan lagi.
Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah daerah yang wilayahnya masuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem agar dapat memanfaatkan potensi tersebut.
Pasalnya, ada beberapa produk UMKM yang bisa diekspor hingga ke mancanegara.
“Saya lihat di beberapa kabupaten yang hari ini kita jadikan sasaran (penanggulangan) kemiskinan, banyak produknya sudah bagus, bahkan diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah,” kata dia.
Potensi itulah, ujar Ma’ruf yang ingin terus dikembangkan agar kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat diatasi secara menyeluruh.
Karena itu, jika potensi ini terus dikembangkan, Wapres meyakini kondisi ini bisa menekan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah bahkan nasional.
Selain mengembangkan UMKM, pendekatan lainnya untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem adalah dengan memberikan perlindungan sosial melalui bantuan sosial atau bantuan tunai.
Di Jawa Tengah, terdapat 5 kabupaten yang dijadikan prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem pada tahun 2021, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes. DMS