Jakarta (DMS) — Warga Jakarta yang mengalami kecemasan, tekanan mental, atau membutuhkan tempat bercerita kini bisa memanfaatkan layanan konseling gratis Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment (JakCare).
“Bisa akses JakCare dulu untuk melegakan diri, curhat dulu,” ujar Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni, di Jakarta, Sabtu (11/10).
Layanan JakCare bisa diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau dengan menghubungi 0800-1500-119, tanpa dipungut biaya. Sejak diluncurkan pada Mei hingga 7 Oktober 2025, sudah tercatat 1.279 penelepon yang menggunakan layanan ini.
Call center JakCare dioperasikan oleh tenaga profesional yang berjaga selama tiga shift setiap hari. Program ini menjadi alternatif bagi warga yang belum sempat datang ke Puskesmas atau Posyandu dengan layanan kesehatan jiwa. Saat ini, 28 dari 44 Puskesmas Kecamatan di Jakarta telah memiliki layanan psikolog.
Menurut Puji, JakCare berfungsi sebagai layanan promotif dan preventif untuk deteksi dini gangguan mental emosional. Bila ditemukan indikasi gangguan, pengguna akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
JakCare juga siap menangani kondisi darurat, termasuk kasus dengan indikasi bunuh diri. Sejak beroperasi, layanan ini telah menyelamatkan dua warga yang berniat bunuh diri.
Setelah pengguna menghubungi JakCare, dilakukan asesmen awal melalui JakCare Skrining (JCS), yang mengelompokkan kondisi menjadi empat kategori:
Hijau: Sehat mental, cukup dengan psikoedukasi.
Kuning: Risiko sedang, butuh konsultasi dengan psikolog klinis hingga 60 menit.
Oranye: Risiko tinggi non-darurat, juga memerlukan konsultasi dengan psikolog.
Merah: Kondisi darurat psikiatri, langsung ditangani lewat mekanisme krisis dan dirujuk ke fasilitas kesehatan terkait.
Warga juga dapat melakukan pemeriksaan mandiri melalui fitur e-Jiwa di aplikasi JAKI setiap tiga bulan hingga satu tahun sekali.
Dengan adanya JakCare, Dinas Kesehatan DKI berharap masyarakat lebih mudah mendapatkan dukungan kesehatan mental tanpa stigma dan biaya.