Berita Maluku Tengah, TNS – Salah satu tempat perekaman e-KTP pada lokasi kecamatan Teon Nila Serua (TNS) yang ditetapkan sebagai lokasi pelayanan masyarakat dari sejumlah kecamatan lainya yang ada di kabupaten Maluku Tengah, menjadi keluhan sejumlah warga yang datang melakukan perekaman e-KTP, karena jarak dan ongkos transportasi yang cukup mahal ke kecamatan TNS.
Mahmud Husen salah satu warga kota Masohi yang datang bersama istrinya dari kota Masohi ke kantor kecamatan TNS, mengeluhkan jauhnya jarak serta mahalnya ongkos transportasi yang harus dikeluarkan untuk datang mengurus e-KTP dari kecamatan kota Masohi ke kecamatan TNS.
Kepada tim DMS Media Group, Husen mengatakan penetapan lokasi tempat perekaman e-KTP yang ditetapkan pemerintah dirasa sangat memberatkan masyarakat, terutama yang kurang mampu, hal ini karena selain lokasi yang jauh dari dalam kota Masohi, ongkos transportasi juga cukup besar.
Oleh karena itu sebagai masyarakat kecil, dirinya berharap ada kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah daerah dalam hal ini bupati lewat dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Maluku Tengah, untuk melihat persoalan ini, sehingga tempat perekaman e-KTP dibuka juga dalam wilayah kecamatan kota Masohi.
“Kami minta pemerintah kalau boleh perekamanya, kalau orang yang seng ada uang karena jauh apalagi covid mana uang susah” Ujarnya.
Sementara itu sekretaris kecamatan Teon Nila Serua (TNS), N.A. Watimena saat memberikan keterangan kepada tim DMS Media Group menjelaskan pihaknya sampai saat ini memaskimalkan tugas dan tanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang datang melakukan pengurusan perekaman e-KTP.
Petugas yang melakukan pelayanan juga tidak membatasi jumlah warga yang datang setiap hari, karena semua yang datang tetap dilayani semaksimal mungkin, mengingat warga yang datang juga adalah mereka dari sejumlah kecamatan yang jaraknya cukup jauh.
“Kita tidak membatasi proses pelayanan tiap hari jadi tiap hari berapapun jumlah yang ada kita layanai perekaman, jarak yang dilakukan oleh para masyarakat baik dari Seram Utara, Seram Sealatan dari Banda, Saparua. Itu semua ada perekaman di kecamatan TNS, jadi jangan buat dampak pada masyarakat yang melakukan akibat perjalanan jauh tapi sampai sini tidak bisa pelayanan itu juga biaya yang di keluarkan cukup besar itu yang perlu kita lihat sehingga seberapa jumlah yang datang kita layani” Ujarnya.
Sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya saat melakukan pelayanan perekaman e-KTP diantaranya persoalan jaringan internet dan PLN, sehingga terkadang warga harus menunggu atua harus kembali lagi setelah jaringan internet dapat berjalan normal termasuk lampu PLN yang juga sering terjadi pemadaman.
Sementara mengenai peralatan yang tersedia, kata Watimena, hampir seluruh peralatan untuk perekaman e-KTP yang ada pada kantor kecamatan TNS telah lama dan hingga saat ini belum dilakukan peremajaan atau pergantian yang baru.DMS