Berita Maluku Tengah, Saparua – Warga Sirisori Islam kecamatan Saparua Timur mengeluhkan layanan listrik PLN unit Saparua yang melakukan pemadaman listrik dalam sehari 2 hingga 3 kali, saat warga sedang melaksanakan ibadah Puasa.
Jabir, seorang warga Sirisori Islam yang diwawancarai, mengeluhkan pemadaman listrik oleh PLN hampir setiap hari baik pagi, siang, maupun malam hari, tanpa ada alasan yang jelas penyebab dipadamkannya listrik di rumah warga.
Pemadaman ini, menurutnya, telah berlangsung cukup lama dan telah meresahkan warga, karena mengganggu rutinitas, termasuk juga mengganggu warga terutama umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Waktu pemadaman juga kebanyakan saat menjelang malam hari. Pemadaman ini dirasakan sangat meresahkan warga karena bersamaan dengan waktu umat Muslim berbuka puasa dan melaksanakan shalat Tarawih.
Alasan dilakukan pemadaman, sesuai penjelasan pihak PLN, kata Jabir, dikarenakan tidak tersedianya anggaran perbaikan jaringan yang dimiliki oleh pihak PLN cabang Saparua, sehingga jika terjadi cuaca buruk mengakibatkan gangguan pada jaringan.
Menurutnya, alasan tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan pemadaman, mengingat mereka sebagai pelanggan setiap bulan diwajibkan membayar tanpa diberikan keringanan atau alasan apapun. Jika terlambat melakukan pembayaran, maka langsung dilakukan penyegelan oleh pihak PLN.
Oleh karena itu, mewakili masyarakat Saparua khususnya Sirisori Islam, berharap kepada pihak PLN untuk melakukan evaluasi tugas dan tanggung jawab pimpinan cabang PLN Saparua, dikarenakan hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik di wilayah Saparua.
Seperti diketahui, pemadaman listrik oleh PLN cabang Saparua telah berlangsung cukup lama sejak Januari 2024 dan hingga saat ini masih terjadi pemadaman, dimana setiap hari pemadaman listrik bisa terjadi tiga kali dalam satu hari.DMS