Bogor, DMS – Banjir melanda Desa Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/3) malam. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman. Hingga Senin (3/3) pagi, sebagian warga masih bertahan di tempat pengungsian.
“Sampai saat ini, beberapa warga sudah kembali ke rumah. Namun, bagi yang tinggal di dekat aliran sungai masih mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi,” ujar Anggota Basarnas Unit Siaga SAR Bogor, Muhammad Rizaldy, kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Rizaldy menambahkan bahwa pihaknya masih mendata jumlah pengungsi di kawasan Puncak, khususnya di Kecamatan Cisarua. Di Desa Citeko sendiri, lima rumah dilaporkan terdampak banjir.
“Kami masih melakukan rekapitulasi data bersama BPBD. Sejauh ini, lima rumah di Desa Citeko terdampak banjir,” jelasnya.
Banjir terjadi akibat meluapnya sungai yang kemudian menggenangi rumah warga. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor dan putusnya sebuah jembatan di kawasan Puncak, Bogor. Genangan air sempat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak.
Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengungkapkan bahwa banjir juga terjadi di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Utara. Selain itu, longsor dan kerusakan jembatan turut melanda wilayahnya.
“Banjir di Kampung Pensiunan kembali terjadi. Saat ini kami sedang melakukan pengecekan di lokasi. Informasi terakhir menyebutkan ada jembatan yang putus, tetapi masih dalam verifikasi lebih lanjut,” kata Heri saat dihubungi, Minggu (2/3).
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntara, memastikan bahwa genangan air dan longsor yang sempat menutup sebagian badan Jalan Raya Puncak kini telah ditangani, sehingga kendaraan sudah dapat melintas kembali.
“Longsor sedang dievakuasi oleh petugas. Jalan Raya Puncak masih bisa dilalui kendaraan,” kata Rizky.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan warga serta kelancaran arus lalu lintas di kawasan Puncak Bogor.DMS/DC