Berita Saparua – Puluhan warga dari negeri Ouw dan Ulath hadir mengikuti kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema Meningkatkan rasa nasionalisme cinta tanah air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang dilaksanakan di kantor kecamatan Saparua Timur beberapa waktu lalu.
Ketua AMGPM pulau Lease Leni M Latul yang hadir sebagai pembicara menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, Ia berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi sesuatu yang baik guna membentengi masyarakat dari provokasi dari pihak luar atas isu-isu RMS yang menyesatkan.
Dikatakan Latul, RMS adalah suatu gerakan separatis dimasa lalu yang melanggar konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang berdaulat, Untuk itu sebagai masyarakat pulau Lease terutama yang ada di kecamatan Saparua Timur harus memastikan bahwa NKRI adalah harga mati.
Dalam pemaparan selaku pembicara pada kegiatan tersebut dirinya juga memberikan pemahaman atas idiologi yang sengaja di sebarkan oleh orang-orang dari luar kepada masyarakat tentang RMS, Untuk itu masyarakat harus lebih waspada sehingga tidak terpengaruh.
Selaku ketua AMGPM pulau Lease, mengharapkan sosialisasi ini semakin meningkatkan rasa kebangsaan dan nasionalisme serta cinta tanah air sebagai warga negara dan tidak lagi ikut-ikutan membuat hal-hal yang akan menyusahkan karena melanggar aturan hukum.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Camat Sparua Timur Nus Lekahena yang juga hadir sebagai moderator sekaligus pembicara mewakili pemerintah kecamatan Saparua Timur mengharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini tidak ada lagi masyarakat yang ikut-ikutan mengibarkan bendera RMS.
Masyarakat ksusunya yang ada di Saparua Timur harus dapat memahami dengan baik, bahwa RMS adalah gerakan separatis di masa lalu yang terus disuarakan dari orang-orang di luar Maluku, sebagai pembodohan kepada masyarakat di Maluku.
Oleh karena itu masyarakat harus bersikap lebih bijaksana sehingga tidak mudah lagi terprovokasi untuk ikut-ikutan melakukan gerakan-gerakan separatis yang bertentangan dengan hukum di negara Indonesia tercinta.
Diakhir acara kegiatan sosialisasi dilaksanakan deklarsi bersama masyarakat Saparua Timur baik yang ada di negeri Ouw maupun Ulath yaitu menolak dengan tegas segala bentuk tindakan separatis RMS di Maluku dan memastikan NKRI harga mati.DMS