Berita Seram Bagian Barat, Taniwel – Warga pegunungan Taniwel di Desa Neniari saat ini sangat membutuhkan pembangunan jembatan pada lokasi Kali Saku yang menjadi jalur penghubung ke sejumlah daerah lain.
Desakan warga ini sangat beralasan mengingat jika terjadi musim penghujan, akses jalan yang melintasi Kali Saku sulit dilalui karena derasnya air sungai yang melintasi kawasan tersebut dan sangat membahayakan para pengendara yang akan melintas.
Ketua BPD Desa Neniari, Janje Lumapuy, saat diwawancarai mengatakan bahwa dengan kondisi hujan saat ini, sangat menyulitkan masyarakat terutama di pegunungan pada Kecamatan Taniwel untuk melakukan perjalanan baik ke ibu kota kecamatan maupun ke beberapa desa lain akibat meluapnya air sungai di sejumlah kali yang ada.
Ia mencontohkan bahwa Kali Saku menjadi salah satu lokasi yang terparah jika musim hujan tiba, karena meluapnya air dengan intensitas yang deras sehingga sangat berisiko untuk dilewati dengan kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Oleh karena itu, mewakili masyarakat di Kecamatan Taniwel, sangat berharap ada perhatian pemerintah untuk membangun jembatan penghubung terutama pada ruas Kali Saku, sehingga memudahkan akses jalan jika terjadi musim penghujan.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Jhon Rumahsoal, warga Desa Neniari. Ia berharap pemerintah daerah maupun provinsi memperhatikan sarana fasilitas umum berupa jalan bagi warga di Kecamatan Taniwel yang terdapat banyak kali untuk dibangun jembatan penghubung.
Mengingat mereka mengalami kesulitan jika telah tiba musim penghujan, karena banyak kali dan sungai yang ada meluap dan mengakibatkan akses jalan yang akan dilalui memiliki tingkat risiko kecelakan sangat tinggi akibat derasnya arus air kali yang mengalir.
Desa Neniari adalah satu dari sekian banyak desa yang masuk dalam Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang terdapat banyak anak kali atau sungai di sejumlah titik perlintasan jalan yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya, termasuk akses menuju ke ibu kota kecamatan.DMS