Berita Maluku Tengah, Masohi – Warga Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (07/12) melakukan aksi penutupan ruas jalan trans seram dengan cara mengecor dengan semen dan batu setinggi hampir satu meter.
Selain pengecoran, warga juga menaruh gelondongan pohon sagu serta menebang pohon hingga menutup seluruh bagian jalan.
Dampak dari aksi penutupan jalan tersebut menyebabkan transportasi dari Kota Masohi menuju sejumlah wilayah Kecamatan Tehoru maupun sebaliknya ke Masohi lumpuh total, karena tidak bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Saat ini warga yang hendak bepergian ke wilayah Tehoru dan sekitar maupun dari Tehoru ke Masohi terpaksa melewati jalur laut menggunakan Kentiting sebagai satu-satunya alat transportasi.
Pemalangan jalan dalam bentuk coran berbentuk pondasi itu sebagai buntut insiden bentrok antara warga Tamilouw dengan anggota Polisi pada, Senin (06/12) yang hendak melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pembakaran Kantor Negeri Tamilouw dan pengrusakan tanaman milik warga Dusun Rohunusa Negeri Sepa.
Akibat insiden bentrokan tersebut sejumlah warga terkena peluru karet aparat. Dilain sisi tujuh anggota Polisi juga mengalani korban pemukulan dan lemparan dari warga.
Senjata api milik tiga anggota Polisi yang sedang menjalankan tugas juga hendak dirampas oleh warga. Bahkan sejumlah mobil dinas milik Polisi juga mengalami kerusakan, akibat terkena lemparan batu..
Terkait insiden tersebut Kepolisian Daerah Maluku angkat bicara. Melalui Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat membeberkan hal ihwal tentang peristiwa yang terjadi.
Kepada sejumlah awak media Kombes Pol M Rum mengatakan, insiden bermula saat aparat Kepolisian Resort Maluku Tengah hendak melakukan penangkapan para terduga pelaku pengrusakan Kantor Negeri dan tanaman milik warga Dudun Rohunusa.
Polisi gabungan yang dipimpin Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi dan Wakapolres Leo Tiahahu yang tiba di Negeri Tamilouw Selasa (07/12) pagi sekira Pukul 06:30 WIT mendapat perlawanan dan penghadangan dari warga sehingga berujung bentrek.
Dalam peristiwa itu Polisi terpaksa menembakan flas lball dan tembakan peringatan ke udara menggunakan peluru hampa dan peluru karet.
terkait insiden tersebut, Polda Maluku, telah mengirim anggota Propam untuk melakukan penyelidikan di Tamilouw.DMS