Berita Ambon – Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler mengklarifikasi dan meluruskan permasalahan yang terjadi antara peserta calon Sekretaris kota (Sekkot) Ambon dan panitia serta adanya sejumlah preman yang diduga datang saat seleksi ulang sekkot dilaksanakan pada salah satu Hotel di kawasan Wayame beberapa waktu lalu.
Klarifikasi wakil walikota Ambon Syarif Hadler, guna menepis pemberitaan yang beredar luas di media sosial dan di tengah masyarakat bahwa saat dilakukan seleksi ulang calon sekkot Ambon, terjadi insiden keributan antara peserta dengan panitia penyelenggara termasuk adanya sekelompk preman yang datang saat seleksi berlangsung.
Sesuai penjelasan yang disampaikan wakil walikota, bahwa saat pelaksanaan seleksi ulang sekkot Ambon persoalan yang muncul adalah terjadi miskomunikasi antar peserta dengan panitia penyelenggara dalam hal ini pihak dari BKD kota Ambon yang diwakili langsung oleh kepala BKD Benny Selanno.
Namun persoalan tersebut, kata Syarif Hadler dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada kegaduhan saat pelaksanaan kegiatan seleksi berlangsung, mengingat keributan yang terjadi hanya soal cara berpakaian yang bukan menjadi subtansi dari pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk itu secara tegas Sayirif Hadler membantah ada keributan dan kegaduhan yang menyebabkan terganggunya pelaksaan seleksi.
Dikatakannya sejak awal hingga akhir pelaksanaan seleksi, semuanya berjalan dengan baik, walapun dikauinya ada saling menyampaikan pendapat serta saran baik dari panitai penyelenggara maupun keenam calon adalah sesuatu yang masih dalam tahap kewajaran, karena hingga akhir kegiatan semuanya berjalan dengan aman dan lancar.
Sebelumnya salah satu calon sekkot Ambon Samuel Huwae, usai mengikuti seleksi saat ditanya sejumlahlah wartwan terkait pelaksanaan seleksi yang sempat terjadi insiden keributan, mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah adanya miskomunikasi termasuk juga protes dari dirinya kepada panitia atas arahan walikota yang seharusnya dapat disampaikan langsung kepada para peserta sehingga tidak menimbulkan salah paham.
Namun saat ditanya soal pelaksanaan selaksi, Huwae mengakui semuanya berjalan dengan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan dirinya juga selaku salah satu calon yang ikut dalam seleksi tersebut menegaskan siapapun yang nantinya terpilih sebagai sekkot Ambon, maka semuanya harus memberikan dukungan.
Seperti diberitakan sebelumnya panitia seleksi sekkot Ambon kembali menggelar selekasi ulang sekkot Ambon, sesuai arahan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI, karena adanya dugaan beberapa calon melakukan copy paste makala yang dipresentasikan di hadapan pansel saat seleksi berlangsung beberapa waktu lalu.DMS