Berita Maluku – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di sejumlah wilayah di Maluku sepekan ke depan.
“Kondisi cuaca tersebut diperkirakan terjadi hingga satu pekan ke depan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sejumlah wilayah di Maluku,” Kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat masih cukup dominan di wilayah seperti Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Maluku Barat Daya dan Kepulauan Aru.
Meski hanya sejumlah wilayah yang diprakirakan mengalami peristiwa ini, tetapi masyarakat dan pihak terkait di kabupaten/kota lainnya diharapkan tetap waspada karena berpotensi hujan ringan hingga sedang.
“Seperti di wilayah Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, diharapkan tetap waspada,” Katanya.
Ia mengakui, potensi hujan ringan hingga lebat, juga dapat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin sehingga perlu diwaspadai.
Masyarakat yang berada di sejumlah wilayah tesebut diimbau tetap waspada akan cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang.
Potensi banjir level waspada berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.
Sebelumnya, Kepala BMKG Maritim Maluku Ashar, juga mengingatkan masyarakat pesisir untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan di Maluku pada 11 – 12 Juli 2023.
Kondisi tersebut, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda, Perairan Sermata – Letti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Buru, Kepulauan Tanimbar, Perairan Kai, Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.(Antara-DMS)