Ambon, Maluku (DMS) – Sejumlah wisatawan asing (Wisman) meminta Pemerintah Kota Ambon untuk lebih serius menjaga kelestarian wisata bawah laut di kota tersebut. Permintaan ini disampaikan oleh Carlo, wisatawan asal Swiss, bersama istrinya, Hanna, saat berkunjung ke Ambon untuk pertama kalinya.
Carlo mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam Ambon, khususnya keindahan bawah laut. Selain itu, ia juga mengapresiasi suasana kota yang hidup dengan musik-musik yang dimainkan secara langsung dan ragam kuliner yang menggugah selera.
Diakui kota Ambon sangat indah, terutama suasana pantai di malam hari dengan lampu-lampu yang mempercantik pemandangan. Namun, yang paling mengesankan adalah keindahan bawah lautnya. Banyak sekali hewan laut yang unik dan belum pernah mereka temui sebelumnya.
Carlo berharap pemerintah bersama masyarakat Ambon dapat menjaga kebersihan laut, terutama dengan tidak membuang sampah ke laut, agar keindahan tersebut tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Senada dengan Carlo, Hanna juga menyatakan kekagumannya terhadap keramahan masyarakat Ambon. Menurutnya, warga Ambon sangat ramah, hangat, dan menghargai wisatawan asing, sehingga membuat kunjungan mereka terasa sangat menyenangkan.
Menanggapi masukan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Rico Hayat, menyampaikan apresiasi kepada para wisatawan yang peduli terhadap kelestarian alam Ambon.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk menjaga kebersihan pantai sebagai aset bersama.
Menjaga kebersihan Laut kata Rico bukan semata menjadi tanggung jawab permintah kota Ambon tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Sesuai dengan moto Kota Ambon Manise, ‘Beta par Ambon, Ambon par samua.
Berikut 5 lokasi surga bawah laut yang wajib dijelajahi di Pulau Ambon,antara lain di perairan desa Laha. Lokasi ini dikenal sebagai “twilight zone” karena berbagai makhluk laut unik yang dapat ditemukan di sini, seperti psychedelic frogfish dengan warna mencolok. Kawasan ini dibagi menjadi Laha 1, 2, dan 3, yang masing-masing menawarkan panorama bawah laut yang berbeda.
Hukurila merupakan desa di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Lokasi ini memiliki kedalaman sekitar 20 meter dan dikenal dengan formasi gua bawah lautnya. Di sini, penyelam dapat melihat beragam terumbu karang serta spesies ikan seperti triggerfish dan barramundi.
Pantai Namalatu berlokasi di Latuhalat, bagian tenggara Semenanjung Leitimor. Perairan di pantai ini memiliki kedalaman antara 20 hingga 25 meter, dengan terumbu karang yang masih terjaga. Beberapa jenis ikan yang dapat ditemui antara lain barakuda, jack, trevallies, snappers, fusilier, sweetlip, butterfly fish, surgeonfish, dan ikan kakatua.
Pintu Kota berada di wilayah selatan Ambon. Tempat ini dinamai dari formasi karang besar berbentuk seperti pintu. Di kedalaman sekitar 15 meter, terdapat formasi serupa yang ditumbuhi sea fan atau Gorgonia, yang menjadi habitat ikan-ikan berwarna-warni.
Pulau Pombo terletak di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Pulau kecil ini memiliki perairan berwarna biru kehijauan dengan terumbu karang yang masih alami. Selain menyelam, pengunjung juga kerap melakukan snorkeling untuk menikmati keindahan bawah lautnya.DMS