Jakarta (DMS) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Yusril Ihza Mahendra menanggapi kematian warga negara Brasil, Juliana Marins, yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Ia berharap peristiwa tersebut tidak berdampak buruk terhadap hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil.
“Pemerintah Republik Indonesia mengharapkan insiden kematian Juliana Marins ini tidak mengganggu hubungan baik yang telah terbina selama ini antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Brasil,” ujar Yusril, dikutip dari detiknews, Sabtu (5/7/2025).
Yusril menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto saat ini sedang berada di Brasil untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara BRICS.
Menurutnya, pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap peristiwa yang menimpa Juliana.
“Pemerintah sangat prihatin dan turut berduka atas meninggalnya Juliana Marins. Pemerintah memandang kejadian ini sebagai sebuah kecelakaan yang pada dasarnya dapat menimpa siapa saja saat melakukan pendakian di gunung mana pun,” kata Yusril.
Ia menambahkan, pemerintah tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap secara tuntas kronologi dan penyebab kematian Juliana.
“Upaya penyelidikan telah dan sedang dilakukan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Juliana Marins merupakan wisatawan asal Brasil yang ditemukan tewas setelah terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025. Jenazahnya telah diautopsi di Indonesia dan dipulangkan ke Brasil.DMS/DC