Berita Ambon – Mengingat Ambon masih berada pada Zona Oranye maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon masih mempertimbangkan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka PTM) di sekolah dasar (SD) maupun SMP saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengungkapkan, berdasarkan pertimbangan kondisi saat ini, Kota Ambon belum dimungkinkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah yang seharusnya sudah berjalan pada bulan Juli.
Menurutnya, pemberlakuan PTM belum berlangsung, karena hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Terlebih lagi saat ini Kota Ambon masih berstatus oranye, meskipun Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah harus sudah membuka belajar tatap muka di Juli 2021, sesuai keputusan SKB 4 Menteri.
“Soal pembelajaran tatap muka, kemungkinan kecil tidak bisa berjalan, karena saat ini kasus COVID di Ambon fluktuatif dan juga belum ada keputusan dari Walikota” sebut Salatalohy saat di konfirmasi DMS Media Group di Balai Kota, Senin (05/07).
Dikatakan, Pemkot Ambon tidak berani mengambil resiko untuk mengijinkan proses belajar tatap muka di sekolah, mempertimbangkan resiko yang ditimbulkan.
Diakuinya, persiapan jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah telah dilakukan, termasuk pembatasan jumlah murid 50 persen, meskipun kebijakan tersebut belum kunjung dikeluarkan.
“Kita tidak bisa paksakan, karena melihat kondisi pandemik saat ini. Ini resikonya cukup besar, jadi kita menunggu saja, mudah-mudahan kondisi ini cepat kembali normal sehingga semua aktifitas bisa berjalan dengan baik”Katanya
Kasus COVID-19 di Kota Ambon meningkat cukup signifikan. Rata-rata per hari kurang lebih 100 kasus terkonfirmasi positif. Peningkatan ini memposisikan Kota Ambon berada dalam kondisi tidak terlalu baik.
Meski kasus konfirmasi positif COVID-19 dan kematian terus naik, namun kota Ambon saat ini masih berada pada Zona Oranye (Resiko Sedang) dalam peta Resiko penyebaran COVID-19 Provinsi Maluku.
Data resmi situs Pemkot Ambon (Ambon.go.id) tercatat, sampai dengan tanggal 04 Juli 2021 jumlah akumulatif kasus di Kota Ambon mencapai 5.996 kasus. Perinciannya, sebanyak 5.030 kasus pasien telah dinyatakan sembuh, 862 kasus pasien masih dalam perawatan dan meninggal dunia 94 orang. Kategori suspect juga mengalami penambahan sebanyak 8 orang.DMS