Berita Maluku Tengah, Masohi –Taman Pengajian Al Quran (TPA) Al Muhajirin Yainuelo, melaksanakan khataman Al Quran dan wisuda 12 santri angkatan II Tahun 2021 di desa administratif Yanuelo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Pejabat Kepala Pemerintah Negeri Adminsitratif Yanuelo Sarisa Tihurua mengatakan, pembinaan agama memiliki peran fundamental terhadap masa depan anak, seperti halnya baca dan tulis Al-Quran.
Sarisa berharap Al Muhajirin agar terus berkontribusi dalam pembinaan baca Al-Qur’an, sehingga anak-anak di Yanuelo tidak ada yang sampai tidak bisa membaca Al-Qur’an.
“Selamat kepada anak-anakku yang hari ini dapat mengkhatamkan Al-Quran secara bersama” kata Sarisa
Dikatakan, Al Quran adalah tuntunan bagi umat Islam untuk mendapatkan jalan kebenaran di dalam kehidupan. Kecintaan terhadap al quran harus sudah dipupuk sejak dini salah satunya belajar di lembaga pendidikan non formal TP Al MUhajirin.
Sarisa mengingatkan 12 santri, tidak berhenti untuk membaca al quran setelah khatam, akan tetapi semakin cinta untuk membacanya setiap hari serta meningkatkan kualitas bacaannya.
“Khatam bukan berarti tidak lagi membaca al quran tetapi terus membaca sehingga memahami makna dan ajaran yang terkandung di dalamnya untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan sehari hari”ungkapnya
Tihurua juga mengapresiasi warag setempat karena menyambut kegiatan khataman karena sebelum puncak acara, masyarakat bersama-sama mengantar para santri ke rumah guru mengaji. dengan iring-iringan hadrat dan salawat.
“Khataman dan wisuda 12 orang santri merupakan hal yang luar biasa dapat terlaksana. Tradisi ini untuk menggabarkan nilai-nilai keagama kepada masyarakat” kata Sarisa
Ahmad Tihurua Guru Ngaji TPA Al Muhajirin mengatakan, kegiatan khataman Al Quran penting, karena dapat meningkatkan motivasi anak-anak dalam mengamalkan dan salah satu cara menyukseskan gerakan kembali pada Al Quran
“Kegiatan khataman Al Quran ini penting, karena dapat meningkatkan motivasi anak-anak dalam mengamalkan dan salah satu cara menyukseskan gerakan kembali pada Al Quran,” katanya
Ia juga berpesan kepada para anak-anak yang khatam Al Quran untuk terus membaca, mempelajari, mengamalkan, serta mensyiarkan Al Quran di dalam kehidupannya.
Sebab, kata dia, jika dunia tidak memiliki fondasi dari ajaran Al Quran, tentu hidup dan perilaku siswa menjadi hampa dan tidak terkontrol karena tidak dilandasi dengan ajaran Islam yang kokoh.
Ia menilai, ketika siswa telah menamatkan Al Quran akan memotivasi diri untuk mempelajari dan mengamalkan lebih dalam ajaran Islam sehingga membuat kehidupan mereka lebih tertata dan menjadi teladan di masa depan.
Kepada para orang tua juga diminta agar senantiasa mendorong anak-anak menjadi hafiz atau penghafal Al Quran.DMS