Jakarta – Upaya menjaga kedamaian dan ketertiban di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, telah diperkuat dengan disiagakannya 3.643 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan pada Kamis siang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa personel tersebut akan disebar di beberapa titik pengamanan di sekitar Monas. “Kami menerjunkan 3.643 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitar Monas,” ujarnya di Jakarta.
Informasi yang dihimpun ANTARA menunjukkan bahwa kegiatan tersebut masih terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
Susatyo menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan situasi lapangan. “Jika diperlukan, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas, maka kami himbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitaran Monas agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat,” katanya.
Dia juga menekankan pentingnya menghormati hak setiap warga negara dalam menyampaikan pendapat, dengan memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. “Aturannya harap dipatuhi agar semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif,” tegasnya.
Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan juga diingatkan untuk bertindak persuasif, mengutamakan negosiasi, pelayanan, serta humanis.
Sebelumnya, aksi demonstrasi juga berlangsung di sekitar Monas, tepatnya di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada Selasa (16/4). Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan 3.315 personel untuk mengamankan aksi tersebut, yang terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024. DMS/AC