Luwu Utara – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak Minggu (26/5/2024) membuat Sungai Rongkong, Sungai Radda, dan Sungai Masamba meluap dan merendam sejumlah desa.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu Utara, Tomi Yusuf mengatakan, hasil pantauan alat pendeteksi banjir (EWS) Pusdalops BPBD Kabupaten Luwu Utara dideteksi beberapa sungai mengalami peningkatan debit.
“Sungai Masamba sempat mengalami peningkatan debit hingga ke level 1,6 meter, sementara sungai Radda sempat menyentuh level 1,3 meter namun pantauan terakhir sudah kembali pada level aman. Sungai Rongkong yang mengalami peningakatan debit terdeteksi berasal dari sungai Binuang dan sampai saat ini TRC masih terus berpatroli memantau dampak banjir ketiga sungai tersebut,” kata Tomi Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024).
Lanjut Tomi, dampak sungai Baliase Masamba yang meluap menyebabkan 4 Desa di Kecamatan Mappedeceng terendam, yakni Desa Kapidi, Cendana Putih 2, Ujung Mattajeng dan Desa Tara Tallu.
“Banjir menggenangi pemukiman warga, sarana Prasarana, lahan pertanian/Perkebunan dan akses jalan, ini diakibatkan tanggul jebol di beberapa titik dan tingginya debit sungai yang menggenangi kawasan pemukiman dan lahan pertanian dengan ketinggian air mencapai 30-100 cm dan perlahan surut,” ucap Tomi Yusuf.
Menurut Tomi, di Desa Kapidi sebanyak 180 KK atau 200 jiwa terdampak termasuk beberapa sarana umum dan lahan perkebunan.
“Sebanyak 5 unit masjid, kantor desa, Fasilitas Pendidikan 2 unit dan lahan perkebunan 100 hektar,”ujar Tomi.
“Di Desa Cendana Putih jumlah pemukiman 50 KK atau 150 jiwa terdampak, di Desa Ujung Mattajeng terdapat 77 KK atau 162 jiwa terdampak dan lahan perkebunan 30 hektar, sementara Desa Tara Tallu terdapat 130KK atau 300 jiwa terdampak, selain itu terdapat TPA 1 unit, Masjid 2 unit, SD 1 unit, TK 1 unit, Gereja 1 unit dan lahan perkebunan 70 Hektar,” tambah Tomi.
Tomi mengatakan banjir akibat meluapnya Sungai Rongkong juga merendam Dusun Pondang, Desa Lara, Kecamatan Baebunta Selatan.
“Sebanyak 177 unit rumah yang terdampak termasuk fasilitias umum yakni 1 unit sekolah TK, 1 unit Posyandu, 1 unit Masjid, jalan poros sepanjang 400 meter dengan ketinggian air 1 meter,” tutur Tomi.
BPBD Luwu Utara mengimbau warga untuk waspada sebab cuaca ekstrem masih saja terjadi. “Kami mengimbau warga terutama yang berada pada bantaran dan pesisir ketiga sungai ini untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir,” harap Tomi.DMS/AC