Manado – Di tengah duka yang melanda, harapan datang bagi 327 pengungsi korban erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, yang akhirnya tiba dengan selamat di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, di Kota Bitung pada Sabtu malam.
Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh tim dari berbagai instansi, termasuk Asops Danlantamal VIII, Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien, yang turut menyatakan kesiapan tim kesehatan untuk memberikan pertolongan kepada dua orang yang mengalami kondisi kritis, yakni stroke dan pendarahan.
Menurut data yang diperoleh, dari 327 pengungsi yang tiba tersebut, terdiri dari 192 wanita dan 135 pria. Mereka tidak hanya disambut dengan bantuan medis, tetapi juga telah dijamin keamanan dan kenyamanan mereka selama berada di tempat pengungsian.
“Saat ini, kami telah menyiapkan tim kesehatan dari TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Kota Bitung untuk memberikan perawatan yang diperlukan. Selain itu, keluarga para pengungsi juga telah siap menjemput mereka,” jelas Kolonel Noordin Mutaqien.
Sulce Derek, salah satu pengungsi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Dia bersama keluarganya, yang terdiri dari tujuh orang, untuk sementara ini mengungsi di Tandurusa Bitung di rumah saudaranya. Rumah mereka di Desa Bahoy Tagulandang mengalami kerusakan yang cukup parah akibat erupsi Gunung Ruang, dengan atap yang bocor dan barang-barang yang rusak.
Kedatangan KRI Kakap-811 pada pukul 22.00 WITA membawa angin segar bagi para pengungsi, membawa mereka dari anak-anak hingga orang lanjut usia, yang kini dapat melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan lebih tenang di tempat-tempat penampungan yang telah disiapkan. MM