Jakarta – Sebanyak 8.902 jamaah haji Indonesia diberangkatkan dari Madinah ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib pada hari Kamis, demikian dilaporkan oleh Petugas Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda.
“Hari ini, 8.902 jamaah haji diberangkatkan dari Madinah ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib. Mereka terbagi dalam 23 kelompok terbang (kloter),” ujar Widi dalam konferensi pers yang diadakan secara daring di Jakarta.
Sebelum menuju Makkah, para jamaah haji akan mengambil miqat makani (tempat untuk berihram) di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali. Miqat merupakan tempat bagi jamaah haji untuk memulai niat dan berihram.
“Jamaah haji Indonesia secara bertahap sudah mulai tiba di Makkah untuk melaksanakan umrah wajib, sebelum menjalani ibadah wajib dan sunnah di Masjidil Haram,” tambah Widi.
Petugas juga mendata dan mengelompokkan jamaah yang membutuhkan kursi roda, terutama lansia, disabilitas, dan jamaah dengan risiko tinggi. Mereka memastikan jamaah telah memakai ihram dengan benar, berwudhu, dan membimbing jamaah untuk berdoa sebelum naik bus shalawat.
“Sepanjang perjalanan ke Masjidil Haram, petugas haji terus membimbing dan memimpin jamaah dalam bertalbiyah (melantunkan shalawat dan doa),” jelas Widi.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau agar jamaah selalu membawa tas kecil berisi dokumen penting, kantong sandal selama ibadah umrah, dan tetap mengenakan identitas pengenal seperti gelang dan kartu pintar (smart card) yang diberikan oleh petugas.
“Mereka juga diminta untuk tetap berkelompok guna menghindari potensi tersesat dan jangan sungkan meminta bantuan petugas haji jika mengalami kesulitan. PPIH Arab Saudi telah menempatkan petugas di terminal, area, dan dalam masjid dengan seragam yang mudah dikenali, bersiaga 24 jam untuk membantu jamaah haji,” tutur Widi. DMS/AC