Berita Ambon – Dinas Kesehatan kota Ambon memastikan akan tetap melaksanakan penyuntikan vaksin kepada siswa usia 12-17 tahun pada bulan Agustus mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wenndy Pelupessy menjelaskan, Pemerintah Kota telah meminta sebanyak 3.000 dosis baik vaksin Sinovak dan maupun vaksin AstraZeneca dan baru menerima sebanyak 1 .000 dosis.
Dinas Kesehatan katanya, sudah berkoordinasi dengan tim gugus tugas pengendalian COVID-19 pemerintah provinsi Maluku untuk permintaan penambahan vaksin.
“Walaupun vaksin yang tersedia terbatas, Dinas Kesehatan tetap akan memulai vaksinasi tahap pertama kepada anak yang berusia 12 sampai dengan 17 tahun , sambil menunggu distribusi yakni sebanyak 2.000 dosis yang akan di kirimkan nantinya” kata Pelupessy, di Balai kota, Kamis (29/07).
Dinas Kesehatan Kota sebelumnya telah meminta data siswa calon penerima vaksin baik dari dinas pendidikan provinsi untuk siswa SMU sederajat dan Dinas Pendidikan kota Ambon untuk siswa SD, SMP, termasuk pihak perguruan tinggi.
“Dinkes memperoleh data jumlah siswa penerima vaksin dari Dinas Pendidikan dan penyuntikan oleh vaksinator dilakukan sesuai jadwal. Jenis vaksin yang akan disuntikan kepada anak adalah vaksin sinovak”bebernya.
Dikatakan, penyuntikan vaksin masal kepada siswa berbeda dengan pemberian vaksin kepada masyarakat umum. Vaksinator langsung mengunjungi setiap sekolah untuk penyuntikan vaksin.
Sebagai persyaratan sebelum dilakukan vaksin terhadap anak telebih dulu mendapat persetujuan orang tua.
“Jika mereka mendatangi lokasi untuk di vaksin dan tidak membawakan surat keterangan ijin dari orang tua, petugas tidak akan melakukan penyuntikan”ungkapnya.DMS