Berita Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail tak bisa menahan tangis, ketika membacakan sambutannya saat acara penyerahan Bantuan Presiden RI Joko Widodo, bagi warga terdampak Pandemi Covid 19, di Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/08).
Air mata Gubernur terus mengalir mengiringi setiap kata dan kalimat yang diucapkan. Dengan terbata-bata Gubernur Murad menyatakan, walaupun ada sebagian orang mengkritisi gaya kepemimpinannya bahkan sangat tidak menyukai kebijakannya, dia bertekat sekaligus memastikan akan tetap berjuang untuk masyarakat dan daerah ini.
Gubernur Murad merasa, dirinya telah melakukan yang terbaik bagi rakyat Maluku, namun seringkali dinilai tidak sesuai ekspektaksi dan keinginan sebagian orang.
“Tidak mengapa niat baik saya untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Maluku dalam berbagai bidang pembangunan ke pemerintah pusat”katanya dengan suara serak.
Gubernur menyebutkan, Maluku harus terus dibenahi dan dibangun dari berbagai sektor untuk kepentingan daerah dan masyarakat.
“Ketidaksukaan dan ketidakpuasan sebagian orang dengan sikap dan kebijakan saya selaku gubernur Maluku itu salah sasaran, karena seluruh kebijakan yang dibuat hanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat Maluku dan hal itu akan tetap diperjuangkan selama menjabat sebagai gubernur”tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Gubenur Murad Ismail menyalurkan bantuan Presiden Joko Widodo berupa 3.000 paket beras, 100 konsentrator oksigen dan 300 paket obat-obatan yang diperuntukan bagi masyarakat tersebar di 11 kabupaten/kota.
“Bantuan Bapak Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Maluku untuk menangani pandemi COVID-19 yang terjadi di daerah”bebernya..
Bantuan beras diperuntukan bagi masyarakat, sedangkan 100 konsentrator oksigen dan 300 paket obat-obatan lebih dikhususkan kepada rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.DMS