Berita Ambon – Seleksi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris daerah (Sekda), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon di gelar secara terbuka oleh Pemerintah kota Ambon .
Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutanya sebelum menyamatkan tanda pengenal peserta seleksi pada salah satu Hotel di Kota Ambon Senin 18/10/2021 menjelaskan , seleksi Sekkot dan kepala dinas yang di lakukan secara terbuka saat ini dilakukan karena kota Ambon bukan lagi kota yang tertutup , akan tetapi kota ini telah mendapat pengakuan dari dunia Internasional yakni kota kreaktif dengan besiknya adalah musik.
Untuk itu sebagai kota yang terbuka , kata Louhenapessy maka kota Ambon harus membuka diri terhadap inovasi – inovasi maupun kegiatan – kegiatan publik yang bersifat terbuka.
Dikatakan walikota, banyak orang menginginkan seleksi Sekkot di lakukan secara internal dengan di batasi hanya beberapa pejabat yang ada pada pemerintah kota , akan tetapi hal ini sangat antagonis , tegas Louhenapessy karena akan bertentangan dengan presepsi sosial masyarakat terhadap kota Ambon.
Oleh karena itu pemerintah kota mengambil kebijakan proses untuk menjadi Sekkot Ambon di laksanakan secara terbuka karena kota Ambon bukan saja milik kota Ambon , provinsi Maluku tetapi kota Ambon adalah menjadi milik Indonesia , sehingga siapapun yang memenuhi persyaratan untuk menjadi Sekkot diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri.
Dihadapan para tamu undangan, Lebih lanjut Walikota, mengatakan dari system terbuka yang diterapkan oleh pemerintah kota Ambon, terdapat tujuh orang peserta yang mengikuti seleksi sekkot Diantaranya ada yang mengabdi di pemerintah kota Ambon, pemerintah provinsi maupun dari luar provinsi Maluku.
Selaku Walikota, dirinya merasa bersyukur karena yang mengikuti seleksi sekkot adalah anak daerah yang menunjukan komitmen dan tekat yang kuat untuk memimpin di kota ini dengan kesunguhan.DMS