Berita Maluku Utara, Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) menyatakan akan terus menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, dan berupaya membangun strategi untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 gelombang ketiga pada akhir tahun 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021), menyatakan, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentunya sosialisasi terkait protokol kesehatan akan digecarkan melalui gerakan 5M. Gerakan 5M sebagai pelengkap aksi 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Tentu saja kita tidak bosan-bosan untuk sosialisasi terkait mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, guna mencegah penyebaran virus COVID-19,”katanya.
Dinkes malut mengakui tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan 5M mulai berkurang karena minimnya kepercayaan masyarakat terhadap manfaat vaksin, akibat dari efek pemberitaan hoaks terkait COVID-19.
“Sosialisasi terus dilakukan, sebab, berdasarkan laporan harian mencatat dari 10 kabupaten/kota di Malut, tiga kabupaten nol kasus pasien COVID-19 yakni Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Pulau Taliabu, sehingga upaya menumbukan kesadaran masyarakat akan COVID-19 terus ditingkatkan,”ujar Rosita.
Selanjutnya, Rosita mengakui saat ini, Dinkes Malut memiliki program tetap penguatan 3T yakni testing, tracing dan treatment sebagai salah satu program utama dalam penanganan COVID-19 serta memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Dinkes Malut menyatakan bahwa kasus aktif COVID-19 yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Malut terus menurun, kini mencapai 57 orang. Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki kasus terbanyak, yakni 32 orang.
Kemudian disusul di Halmahera Selatan 10 orang, Halmahera Barat delapan orang, Halmahera Tengah empat orang, serta Kota Ternate, Pulau Morotai dan Tidore Kepulauan masing-masing satu orang
Berdasarkan catatan hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksin COVID-19 di 182 fasilitas kesehatan untuk SDM kesehatan tahap I sebanyak 12.554 orang, lansia 10.122 orang dan pelayanan public sebanyak 92.885 orang, dan untuk sasaran remaja usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 31.420 orang atau 21,5 persen.
“Hasil laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per 31 Oktober 2021 sebanyak 12.080 orang, kasus sembuh 11.720 orang, meninggal dunia 303 orang, kasus aktif saat ini turun dan tercatat 57 orang,”tambahnya. DMS