Berita Ambon – Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa bersama Istri Ibu Diah Erwiany Trisnamurti, meninjau pemberian vaksinasi massal Covid-19 yang dilaksanakan TNI/Polri bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon di Tribun lapangan Merdeka, Kamis (09/12) pagi.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Panglima TNI beserta rombongan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, 8-9 Desember 2021.
Usai meninjau pelaksanaan Selebrasi Vaksinasi Covid-19, Panglima TNI dalam keterangan Pers kepada sejumlah wartawan, mengatakan, pemberian vaksin harus diprioritaskan untuk lansia khususnya yang komorbid karena berisiko tinggi tertular Covid-19.
Menurutnya, kelompok prioritas vaksin bukan hanya lansia, dan anak-anak, namun juga mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Meski varian tersebut belum masuk Indonesia, tetapi tindakan pencegahan perlu dilakukan. “Intinya kita ingin mengejar untuk capaian vaksinasi memang teorinya, kalau bisa lansia dan anak-anak itu termasuk dalam prioritas kita. Karena apa, anak-anak ini (rentan) mendapatkan omicron varian, walaupun di kita belum ada tapi tindakan pencegahan harus dilakukan,” katanya.
Menurutnya usia lansia 60 tahun ke atas rata-rata memiliki komorbid atau penyakit bawaan.”Kita sudah sepakat, vaksinator juga sepakat yang memilik komorbid jadi prioritas.Lansia berisiko paling besar yang nantinya memperburuk jika terinfeksi, dan juga cepat menyebar,” katanya.
Selain kepada kaum lansia, Jenderal Andika juga mengingatkan agar pemberian vaksin kepada anak harus diprioritaskan karena varian baru Covid-19 saat ini menyerang anak.
Andika mengapresiasi antusiasme para pelajar di Ambon dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19. Apalagi, kegiatan vaksinasi untuk para pelajar diawasi langsung oleh para guru.
Dikatakan TNI bersama seluruh jajaran bekerjasama untuk mengejar capaian vaksinasi di Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang agregatnya baru mendekati 50 persen.
“Varian yang terbaru yaitu Omicorn memang menyerang anak – anak walaupun disini belum masuk, tapi kalau anak – anak ikut vaksinasi dikawal oleh guru- guru, berarti digerakan oleh Walikota, dan itu bagus sekali. Tadi saya ketemu dengan begitu banyak anak sekolah usia 12 keatas dan itu banyak sekali jumlahnya,” kata Panglima.
Mantan KSAD itu menyampikan, vaksinasi sebagai upaya mencapau kekebalan kelompok.Sehingga vaksinasi harus terus dimasifkan untuk semua golongan.
Panglima juga menghimbau agar vaksinasi booster atau dosis ketiga diberikan kepada masyarakat umum, untuk lebih meningkatkan antibody apabila stok vaksin mencukupi.
Dalam Tinjauan Percepatan selebrasi vaksinasi, Panglima TNI turut didampingi oleh Pangkogabwilhan III, Letjen Jefry Rahawarin, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto,
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan, Danlanud Pattimura, Kol.Pnb Andreas Dhewo, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Refdi Andri, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, serta para petinggi TNI/Polri lainnya di Maluku dan Kota Ambon.DMS