Berita Maluku, Ambon – Jajaran kios berbagai jenis buah bertengger di kawasan Pasar Pantai Losari Ambon, harga buah buahan dipatok murah meriah. Buah buahan tersebut kebanyakan berasal dari dalam negeri kendati demikian ada juga buah impor yang dipasok dari beberapa negara luar seperti china, Amerika dan Australia.
Daeng Usin salah satu pedagang di kawasan ini mengakui pasokan buah lokal terlihat sedikit karena tergantung musim, misalnya duren, semangka, jeruk, mangga dan lainya, buah tersebutlah yang dijajakan di Pasar Buah Pantai Losasri .
Kebanyakan buhan-buhan lokalan ini didatangkan dari Pulau Seram,Pulau Buru dan Ambon kendati ada juga yang didatangkan dari Makassar dan Manado serta Pulau Jawa
Hasil pantauan DMS Group di pasar buah kawasan Pantai Losari Ambon, Sabtu (19/02) buah lokal seperti semangka dijual dengan harga Rp10 ribu sampai Rp20 ribu perkilogramnya tergantung ukuran.
Buah mangga Rp30 ribu, Jeruk Rp20 ribu, Alpukat Rp10 ribu, dan Salak Rp20 per kilogram. Apel asal Malang dijual Rp30 hingga Rp35 perkilogram sedangkan untuk Apel jenis Impor Rp.40 perkilogram.
Saat ini buah-buahan yang mengalami lonjakan permintaan diantaranya jambu biji, jeruk lemon dan alpukat. Buah-buahan tersebut dikenal kaya serat, vitamin C,E, dan antioksidan.
Sejumlah pedagang yang dietemui di pasar itu mengakui, sejak Pandemi Covid-19 merebak membuat aktivitas perdagangan turut tertekan.
Di sisi lain, penjualan produk buah impor seperti jeruk, lengkeng, apel dan pir justru mengalami penurunan akibat terganggunya distribusi
Dari hasil pantauan yang dihimpun dari berbagai lapak, penjualan buah impor menurun drastis, khususnya buah asal China. Kebanyak pedagang mengaku sejak pandemic, omset penjualan buah impor seperti jeruk santang dan jeruk sunkis mengalami penurunan hingga 45-60 persen.
Berkurangnya pasokan buah impor yang diikuti dengan lonjakan harga menjadi peluang bagi buah lokal untuk mengisi pasar.
Penjual buah lainya bernama Warakimu mengatakan, kondisi tersebut justru membuka peluang besar bagi buah-buahan lokal untuk mengisi pasar, menggantikan buah impor.
Menurut dia, buah melon, semangka dan pepaya adalah buah yang paling banyak diminati pembeli. Buah-buahan tersebut banyak diproduksi oleh petani-petani lokal baik dari Pulau Seram,Pulau Buru dan Pulau Ambon.
Kendati saat ini pasar buah dinominasi buah produksi lokal, namun keberadaan buah impor tetap saja membanjiri etalase buah yang berjejar di toko ritel seperti jeruk china, apel, kelengkeng, anggur dan lainnya.
Tidak hanya di supermarket maupun di sejumlah pasar Kota Ambon, namun, di pinggir jalan Buah impor sudah banyak diperjualbelikan. Keunikan serta rasa yang manis dimiliki buah impor memang cukup menyedot perhatian warga yang sedang melintas.
Selain kualitasnya bagus, produk impor lebih tahan lama bila dibandingkan dengan produk lokal yang lebih cepat busuk.DMS