Berita Maluku, Ambon-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku menggelar Forum Lintas OPD yang dihadiri oleh unsur berlangsung Selasa (12/04).
Forum Lintas OPD merupakan tahapan penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.
Dengan Rancangan Tema RKPD Provinsi Maluku Tahun 2023 “Pemantapan Ekonomi Yang Eksklusif Melalui Peningkatan Produktifitas dan Penguatan Sumber Daya Manusia”.
Dalam amanah dibacakan oleh Pejabat Sekda Sadli Le, Gubernur Maluku menyampaikan beberapa arahan penting diantaranya 10 target perencanaan pembangunan tahun 2023 dengan tetap memperhatikan upaya penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan daerah yang konsisten dan berkelanjutan maka ditahun 2023 telah ditetapkan beberapa program yang harus dicapai diantaranya pertumubuhan ekonomi 5,60- 6.27 persen, tingkat kemiskinan turun mencapai 16.13 persen, penurunan angka pengangguran terbuka 6.12, IPM 70.33 serta indeks gini 0.36 poin.
Hal penting yang mesti menjadi fokus perhatian yaitu perencanaan yang tepat, penganggaran yang terukur dan tepat.
Untuk pemulihan sosial dan ekonomi, pimpinan perangkat daerah agar melakukan sinergitas program daerah dengan program nasional serta membangun kemitraan dengan BUMN dan swasta guna mengoptimalkan dana CSR untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.
Ditambahkan pertumbuhan ekonomi Maluku tumbuh positif di atas rata-rata nasional sebesar 5,33% tahun 2021 yang mengalami kontraksi sebesar 3,42%.
Tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari 17,99% menjadi 16,30% pada September 2021, pencapaian penurunan ini adalah yang terbesar dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia dan merupakan penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir.
Dijelaskan pula indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Maluku tahun 2021 mencapai 69,71, meningkat 0,22 poin atau 0,32 persen dibanding capaian tahun sebelumnya.
Capaian yang telah diperoleh di tahun 2021 diharapkan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun 2023.
Adapun prioritas pembangunan daerah Tahun 2023, menurutnya adalah optimalisasi reformasi birokrasi menuju good governance, peningkatan mutu, jangkauan dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Pengembangan ekonomi wilayah berbasis komoditas unggulan, percepatan pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.
Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas yang merata dan berkualitas, peningkatan ketahanan sosial budaya masyarakat dan daya saing pariwisata, pengembangan usaha ekonomi kreatif, pengembangan partisipasi generasi muda dalam membangun daerah dan optimalisasi pengarusutamaan gender.DMS