Berita Ambon- Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ambon John Slarmanat, menyatakan pihaknya diterjunkan melakukan pengawasan terkait penjualan BBM jenis minyak tanah (Mitan) yang mulai langka di kota Ambon belakangan ini.
Slarmanat yang dikonfirmasi sejumlah wartwan, Senin (22/08) menyebutkan persoalan kelanggan Mitan telah disampaikan kepada pihak Pertamina.
Disebutkan Pertamina telah menambah stok yang diminta Pemkot 8-10 persen, tetapi kenyataanya kelangkaan masih terjadi.
Disperindag katanya akan menelusuri penyebab kelangkaan apakah terjadi pada tingkat agen,sub agen atau pangkalan, mengingat stok BBM telah dipenuhi Pertamina beberapa waktu lalu.
Slarmanat mengakui dilapangan , warga kesulitan memperoleh mitan ditingkat pengecer, karena stok tidak tersedia, sehingga perlu di telusuri penyebabnya apakah minyak tersebut tersimpan pada agen , sub agen ataupun di pangkalan.
Dirinya tidak menampik ada oknum – oknum yang sengaja melakukan spekulasi untuk menimbun BBM, untuk mendapatkan keuntungan
Slarmanat berjanji petugas Disperindag segera turun mengecek stok minyak tanah baik di agen, hingga pengecer yang ada di kota Ambon.
Diberitakan sebelumnya kelangkaan minyak tanah mendapat direspon Penjabat Walikota Bodewin Wattimena dengan memnta seluruh agen penjual dan pangkalan untuk tidak menimbun Mitan karena berdampak terjadi kelangkaan di kota Ambon.
Respon Penjabat Walikota dengan meminta pihak Pertamian untuk menambah suplai Mitan kepada agen dan penjual untuk menghindari kelangkaan.
dari koordinasi tersebut pihak Pertamina kemudian menyuplai 300 Kilo liter untuk wilayah kota Ambon.
Kendati sudah ada penambahan tetap saja dilapangan warga kesulitan memperoleh bahan bakar untuk memasak itu.DMS