Berita SBB, Piru – Festival Pulau Selat Valentine untuk kedua kalinya digelar Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Festival Pulau ini berlangsung sehari menampilkan berbagai atraksi seni budaya serta berbagai produk lokal produksi warga setempat.
Festival ini dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten SBB Jan Soukotta mewakili Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Andi Chandra As’aduddin, di Dusun Kelapa, Pulau Kasuari, Buano Utara, Kamis (27/10).
Kepala Dinas Pariwisata Jan Soukota Pj Bupati dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan Festival Pulau ini akan dijadikan sebagai event tahunan yang nantinya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata.
Festival yang diselenggarakan ini hendaknya dimanfaatkan untuk mempromosikan dan memajukan destinasi wisata, terutama wisata bahari yang ada di Kabupaten SBB, salah satunya adalah Selat Valentine yang selama ini belum tersentuh dan diketahui publik secara luas.
Diakui potensi pariwisata yang ada di selat Valentine sangat menarik dan akan terus dikembangkan untuk menarik para wisatawan berkunjung ke tempat itu.
Dikatakan, komitmen pemerintah untuk mendorong majunya pariwisata harus disinergikan dengan semua stakeholder. terutama, terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) maupun peningkatan ekonomi masyarakat.
:Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat yang tinggal di sekitar Selat Valentine untuk dapat berusaha dalam meningkatkan pendapatan melalui konsep ekonomi kreatif”ujarnya.
Kedepan festival ini dapat menjadi ikon daerah melalui sektor pariwisata yang lebih dikenal serta diperhitungkan dengan ragam efek terutama memicu terbukanya keterisoliran dan meningkatkan akses infrastruktur yang berkualitas di masa mendatang.
Dalam Festival Pulau ini, konsep partisipasi masyarakat menjadi salah satu modal yang diandalkan, dengan harapan momentum ini akan memicu semangat dan kecintaan masyarakat akan pontensi yang dimiliki.
Kepala Desa Buano Utara Ahmad Nurlete, mengakui Selat Valentina sangat menjanjikan untuk sektor Pariwisata di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku, namun sayangnya keindahan ini belum didukung dengan ketersediaan infrastruktur memadai seperti jalan dan dan jaringan komunikasi.
Sehingga diharapkan keterbatasan infrastruktur tersebut menjadi perhatian pemerintah baik kabupaten maupun provinsi agar potensi pariwisata yang ada di Selat Valentine lebih dikenal masyarakat luas, bahkan ke mancanegara.
Diharapkan pula dengan semakin dikenal dan diketahui oleh masyarakat, kelak destinasi ini akan mampu meningkatkan jumlah wisata baik lokal maupun asing. Sehingga nantinya dengan peningkatan jumlah wisatawan ini mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat, sekaligus menjadi sumber pendapatan asli daerah bagi Pemda Kab. SBB.
Festival Pulau 2022 di Selat Valantine ini dipusatkan di Dusun Kelapa Pulau Kasuari Buano Utara menyuguhkan kolaborasi seni, pemandangan dan menampilkan aneka atraksi seperti mendayung dan juga edukasi.
Selain berisi seremoni dan sejumlah tarian adat maupun kontemporer yang disuguhkan, kegiatan festival ini juga diwarnai lomba dayung sampan antar pelajar sekolah.
Diketahui, Selat Valentine sendiri merupakan bentang alam berupa Selat sepanjang kurang lebih 7 KM, yang memisahkan Pulau Buano bagian utara dengan Pulau Pua. Selat dengan perairannya yang tenang serta panorama yang menghibur mata ini, dahulunya ternyata punya sejarah panjang, dimana sejak masa penjajahan dulu sering digunakan armada laut Belanda sebagai tempat berlabuh dan bersembunyi.
Selat ini pernah menyabet posisi keempat kategori Surga yang Tersembunyi Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia (API ) Award 2021 ini. Ini menandakan Selat ini adalah salah satu potensi wisata terbaik yang dimiliki daerah ini sehingga harus selalu dipromosikan dan dikenalkan kepada dunia melalui event-event seperti Festival Pulau ini. DMS