Berita Ambon – Situasi dan kondisi di kawasan STAIN Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pasca-bentrok antar dua kelompk Pemuda yang terjadi pada Selasa (08/11) ,saat ini kondusif dan terkendali.
Kendati situasinya semakin kondusif, untuk menjaga hal-hal yang bisa terjadi Kepolisian Daerah Maluku menempatkan lima Pos keamanan di sejumlah titik .
DMS Media Group yang melakukan pemantauan, Sabtu (12/11), mendapatkan, kondisi keamanan di kawasan itu terlihat kondusif. Berbagai aktivitas masyarakat berjalan normal.
Pangkalan ojek dan dua kios yang mengalami kerusakan dampak dari bentrokan di simpang tiga menuju menuju Kampus SATIN Ambon belum diperbaiki, termasuk dua bangunan milik warga yang turut dirusak masa bertikai masih terpasang garis Polisi.
Untuk menjaga kondisi tetap kondusif Polda Maluku terus menggelar patroli gabungan berskala besar. Patroli melibatkan TNI di Kota Ambon,
Operasi gabungan, bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif.
Seperti diberitakan sebelumnya bentrok antar warga yang terjadi di sekitar kawasan STAIN, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa dan Rabu kemarin, akhirnya berakhir dengan kesepakatan damai.
Perdamaian antar kedua kelompok bertikai disepakati melalui proses mediasi yang diinisiasi Polresta Ambon diback-up Polda Maluku dan Pemerintah Kota Ambon.
Mediasi yang dilaksanakan di STAIN, Kamis (10/11/2022), menghadirkan kedua tokoh masyarakat dari dua kelompok bertikai. Turut hadir Karo Ops, Direktur Samapta, Direktur Binmas, Dansat Brimob, dan Kabid Humas Polda Maluku, serta Kapolresta Ambon, Dandim 1504 Ambon, Ketua DPRD Ambon, dan Penjabat Wali kota Ambon.
Atas kesepakatan damai tersebut, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, melalui Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, menghimbau masyarakat agar senantiasa hidup dalam bingkai sebagai orang basudara di Maluku.
Kapolda, kata Rum, telah memerintahkan aparat keamanan yang bertugas di lokasi bentrok untuk dapat bertindak tegas dan terukur kepada para pelaku rusuh agar tidak membahayakan petugas atau masyarakat umum.
Dalam proses mediasi itu kedua kelompok bertikai menyepakati untuk menghentikan pertikaian, serta menyerahkan proses hukum ditangani oleh Kepolisian.
Sedangkan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora menjelaskan,kepolisian akan mengerahkan sebanyak 300 hingga 500 personil untuk mengamankan situasi kamtibmas di kawasan itu. Polisi juga di backup oleh TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Ambon.
Polisi telah mengantongi identitas para pelaku bentrok, berdasarkan hasil penelusuran melalui CCTV maupun para saksi di lokasi kejadian. Polisi menghimbau para pelaku agar menyerahkan diri untuk mepertanggungjawabkan perbuatan.
Diketahui akibat inisden itu tiga warga menjadi korban, satu pangkalan dan beberapa bangunan milik ikut dirusak masa.
Diduga insiden bentrokam akibat saling ejek antar dua kelompok pemuda itu. Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami penyebab lainnya.DMS