Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Perang Ukraina: Mesin pencarian internet yang ‘memanipulasi’ kekejaman Kremlin

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Sunday, 13 November 2022
in BBC Indonesia
0
f38e8720 61c1 11ed b950 4dadc68f0cfc

[ad_1]

12 November 2022, 16:10 WIB

Adam Robinson, Olga Robinson & Kayleen Devlin

Mesin pencarian Yandex dan Google menunjukkan hasil yang berbeda.
Keterangan gambar,

Mesin pencarian Yandex dan Google menunjukkan hasil yang berbeda.

Di banyak tempat, internet adalah pintu gerbang ke dunia informasi yang lebih luas. Namun, di Rusia, situs website menjadi bagian dari sistem yang membantu menjebak orang dalam realitas alternatif – khususnya menyangkut serangan ke Ukraina.

Tak lama setelah 20 orang tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina pada Juni, Lev Gershenzon – mantan manajer di perusahaan teknologi Rusia, Yandex – mengetik nama kota itu ke dalam mesin pencari untuk mengetahui lebih lanjut.

Hasil yang dia dapatkan sangat mengejutkannya.

“Sumber-sumber yang berada di peringkat atas halaman itu aneh dan tidak jelas,” katanya kepada BBC.

“Ada satu blog oleh penulis tak dikenal yang mengklaim bahwa informasi tentang korban serangan itu adalah palsu.”

Baca juga:

Kremlin terus mencengkeram media negara itu, terutama televisi, dengan mengagungkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai misi pembebasan dan menolak laporan kekejaman sebagai sebuah kepalsuan.

Internet di Rusia dalam waktu yang lama merupakan ruang utama untuk sumber informasi alternatif, tetapi setelah serangan ke Ukraina pada Februari, Kremlin meluncurkan tindakan keras terhadap media online independen.

LSM pengawas hak digital, Roskomsvoboda, memperkirakan bahwa – dalam enam bulan pertama konflik – hampir 7.000 situs web diblokir di Rusia, termasuk media independen utama dan kelompok hak asasi manusia.

Eksperimen kami

BBC Monitoring ingin mengetahui apa yang dilihat orang-orang di Rusia saat mereka menelusuri web saat ini.

Kami menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN), sehingga akan tampak seolah-olah kami sedang mencari web dari Rusia.

Antara Juni dan Oktober, kami melakukan lusinan pencarian di mesin pencari teratas Rusia – Yandex dan Google – untuk kata kunci yang berkaitan dengan perang di Ukraina.

Yandex adalah salah satu bintang besar di kancah teknologi internet Rusia. Dia adalah mesin pencari terbesar di negara itu dan menampilkan dirinya sebagai independen dari pihak berwenang.

Menurut statistik perusahaan itu sendiri, ia menangani sekitar 60% pencarian web yang dilakukan di Rusia –  di mana Google berkontribusi sekitar 35%.

Sejak awal perang, Yandex menghadapi kritik karena cenderung pro-Kremlin yang ditampilkan dalam situs dan cerita di agregator beritanya, Yandex News.

Pada September, perusahaan itu menjual Yandex News ke pemilik jejaring sosial VK yang terkait dengan Kremlin.

Tapi Yandex tetap mengontrol mesin pencari umumnya, dan di sini, hasil eksperimen BBC Monitoring mengungkapkan realitas alternatif yang didominasi oleh propaganda Rusia tentang perang.

Tidak disebutkan adanya kekejaman

Satu topik yang ditelusuri adalah Bucha, kota Ukraina di mana ratusan warga sipil dibunuh oleh pasukan Rusia sebelum mereka mundur pada awal April.

Kematian itu mengejutkan dunia, tetapi di Rusia, banyak yang tampaknya percaya pada jalur media pemerintah bahwa peristiwa itu dilancarkan oleh Ukraina.

Keterangan gambar,

Hasil pencarian Yandex tentang pembunuhan warga sipil di Bucha menampilkan unggahan blog yang menyangkal jika Rusia disalahkan, sementara hasil Google di Inggris menunjukkan bukti kekejaman.

Saat kami mencari Bucha di Yandex – dengan menggunakan VPN sehingga kami seolah-olah berbasis di Rusia dan mengetik dalam bahasa Rusia – di halaman teratas menunjukkan hasil seolah-olah pembunuhan itu tidak pernah terjadi.

Tiga dari sembilan hasil teratas adalah unggahan blog anonim yang menyangkal keterlibatan pasukan Rusia. Enam sisanya menunjukkan hasil laporan yang independen dari peristiwa tersebut.

Penemuan situs pemakaman massal pada Oktober di kota Lyman, setelah direbut kembali dari pasukan Rusia, juga tercermin di Yandex dari sudut pandang pro-Kremlin.

Beberapa berita pro-Kremlin yang menyalahkan peristiwa itu pada kematian masa “Nazi” Ukraina berada di 10 hasil teratas.

Sumber gambar, LIVEJOURNAL

Keterangan gambar,

Sebuah unggahan blog khas pro-Kremlin berperingkat tinggi dalam hasil pencarian Yandex menyangkal bahwa militer Rusia membunuh warga sipil di Bucha.

Menulis kata “Ukraina” di mesin pencari dengan cara yang sama juga memunculkan hasil yang sangat cenderung ke arah narasi Kremlin.

Empat dari sembilan hasil halaman pertama berasal dari media berita pro-Kremlin, dan tidak ada satu pun yang mengarah ke media independen.

Sekilas tentang pelaporan independen hanya sesekali muncul di hasil pencarian Yandex dengan tautan ke artikel Wikipedia atau YouTube.

Saat dimintai tanggapannya oleh BBC, Yandex mengatakan pencariannya di Rusia “menampilkan konten [yang] tersedia di internet, tidak termasuk situs yang diblokir oleh regulator [media]”.  

Yandex juga membantah ada “campur tangan manusia” dalam hasil peringkat.

Keterangan gambar,

Hasil pencarian di Yandex di Rusia (kiri) menggambarkan penggalian mayat sebagai ‘penodaan’ sedangkan di Google di Inggris (kanan) meliput penguburan massa di Lyman.

Jadi, apa yang terjadi jika Anda mengganti dari Yandex ke mesin pencarian kedua terbesar di Rusia, Google?

Penelusuran dengan VPN yang diatur di lokasi Rusia dan mengetik dalam bahasa Rusia di mesin pencari perusahaan yang berbasis di Amerika itu masih memunculkan outlet media pro-Kremlin, tetapi dicampur dengan beberapa sumber independen dan Barat.

Namun, sumber-sumber yang lebih independen muncul ketika kami mencari di Google dengan pengaturan VPN seolah-olah kami berada di Inggris – meskipun masih mengetik dalam bahasa Rusia. Ada banyak hasil yang mencakup kematian warga sipil atau perang.

Google mengatakan kepada BBC bahwa pencariannya “mencerminkan konten yang tersedia di web terbuka”, dan algoritmenya dilatih untuk “menonjolkan informasi berkualitas tinggi dari sumber yang dapat dipercaya”.

Membersihkan hasil pencarian

Berita Lainnya

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Jadi mengapa hasil pencarian Yandex sangat berbeda dari Google?

Beberapa spesialis yang diwawancarai BBC mengatakan, mereka yakin tidak mungkin terjadi manipulasi skala besar dari dalam Yandex karena terlalu rumit untuk dilakukan.

Salah satu kemungkinannya adalah bahwa hasil itu dipengaruhi oleh tindakan keras Kremlin terhadap situs pelaporan independen tentang invasi tersebut.

Ribuan situs web telah diblokir oleh regulator media Rusia sehingga sebagian besar informasi tidak muncul di hasil pencarian Yandex.

Keterangan gambar,

Hasil pencarian Yandex tentang “Ukraina” didominasi oleh media pro-Kremlin dan tidak menampilkan sumber media independen, sedangkan hasil Google menunjukkan pelaporan media Barat.

“Mereka [pihak berwenang] dapat membersihkan hasil sepenuhnya,” Alexei Sokirko, mantan pengembang Yandex, mengatakan kepada BBC.

Pada saat yang sama, Kremlin menghabiskan banyak uang untuk memastikan konten web yang dibuat mencerminkan pandangan dunianya sendiri, tambahnya.

Pakar pencarian, Guido Ampollini dan Mykhailo Orlov, dari perusahaan pemasaran GA Agency, mengatakan, penghapusan situs itu juga berpotensi mengubah hasil yang dilihat pengguna di Yandex, karena algoritme mesin pencari memberi tempat pada materi pro-Kremlin dengan peringkat lebih tinggi dan tampilan alternatif di peringkat bawah.

Lalu lintas web buatan

Bisakah dengan menggunakan VPN dapat membantu orang Rusia mengetahui lebih banyak perang dalam bahasa mereka sendiri?

Jika mereka menggunakan Yandex untuk menemukan informasi itu, maka belum tentu.

Ketika melakukan pencarian di Yandex dengan VPN yang disetel di Inggris dan menggunakan bahasa Rusia, sumber independen yang aneh muncul, tetapi sumber pro-Kremlin masih mendominasi.

Ampollini dan Orlov mengatakan, konten pro-Kremlin muncul dengan hati-hati disesuaikan untuk membuat peringkat algoritma lebih tinggi.

Dan dengan satu situs berita tidak jelas yang menonjol dalam hasil, mereka juga menemukan tanda-tanda kemungkinan manipulasi lalu lintas web.

Sejumlah besar tautan buatan ke situs ditemukan berasal dari web eksternal – teknik umum untuk meningkatkan peringkat penelusuran situs.

Terakhir, hasil pencarian dari Yandex mungkin merupakan cerminan bahwa pengguna Rusia sendiri yang memilih konten pro-Kremlin.

Spesialis pencarian, Nick Boyle, dari agen pemasaran digital The Audit Lab, mengatakan kepada BBC bahwa – tidak seperti Google – Yandex memperhitungkan perilaku pengguna.

Ini berarti, misalnya, peringkat pencarian situs web mungkin dipengaruhi oleh jumlah kunjungan ke sana.

Google mengatakan ini tidak berlaku untuk mesin pencarinya.

Tim GA Agency berpikir bahwa mungkin banyak orang Rusia mengklik konten yang menggambarkan militer mereka secara positif, sehingga algoritme Yandex menghadiahkannya dengan peringkat yang lebih tinggi.

Baca juga:

Lev Gershenzon mengatakan, tidak peduli bagaimana dominasi Kremlin atas mesin pencarian Yandex,  hasil itu menujukkan bahwa siapa pun yang ingin mempertanyakan apa yang mereka dengar di media pemerintah hanya akan mendapatkan informasi yang selaras dengan pandangan resmi Kremlin.

“Anda membuka halaman utama Yandex dan Anda mulai [mencari] Kremenchuk [serangan] lalu menerima beberapa gambar alternatif dari sumber lain, dan yang Anda dapatkan hanyalah ‘ya ok, Anda benar, itu palsu’ – dan hanya itu ,” katanya kepada BBC. “Ini seperti pukulan ganda.”

[ad_2]

Source link

Previous Post

Kondisi Kawasan STAIN Ambon Kondusif Pasca Bentrokan Dua Kelompok Pemuda

Next Post

China Laporkan Tambahan 14.878 Kasus COVID-19

Berita Terkait

BBC Indonesia

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

Sunday, 20 August 2023
f2af1520 3ce2 11ee b9d8 91c544605858
BBC Indonesia

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Thursday, 17 August 2023
78e7b040 3b01 11ee 9782 bbc0ee05c2ac
BBC Indonesia

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tuesday, 15 August 2023
130695749 p0fwtz70
BBC Indonesia

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

Saturday, 12 August 2023
8d8684f0 36c3 11ee a2a5 81b7825f69f9
BBC Indonesia

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Thursday, 10 August 2023
130674269 screen grab 03
BBC Indonesia

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Monday, 7 August 2023
Next Post
China Laporkan Tambahan 14.878 Kasus COVID-19

China Laporkan Tambahan 14.878 Kasus COVID-19

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.