Berita Ambon – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DPPKB) kota Ambon menggelar rapat pengendalian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2023.
Mengusung tema “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Bangsa Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting” dibuka Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmase.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutan yang dibacakan Sekkot Agus Ririmase mengatakan, rapat pengendalian ini merupakan agenda penting karena memberi kesempatan untuk menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan strategis dan langkah operasional program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Rapat ini juga sekaligus untuk mensinkronkan arah kebijakan pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana antara pemerintah kota Ambon yakni BKKBN bersama kepala UPTD serta para mitra kerja terkait.
Ditegaskan, pelayanan kepada masyarakat pada 38 lokus stunting di kota Ambon harus dipastikan terlayani dari segi kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan stunting di kota Ambon.
Dirinya meminta kepada DPPKB Kota Ambon agar dapat memahami perubahan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat dan bergegas mengadaptasi konsep pendekatan programnya sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.
Selain itu kebijakan program harus inklusif terhadap pluralitas yang ada ditengah masyarakat dan mengapresiasi nilai-nilai luhur budaya lokal yang ada.
Diharapkan, dengan kekuatan lini lapangan dapat mewujudkan tujuan mulia untuk mensejahterakan keluarga yang ada khususnya di kota Ambon maupun Maluku dan di Indonesia secara umum.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Ambon. Welly Patty menyebutkan, program KKBPK sebagai langkah strategis untuk membangun komitmen bersama antara pemerintah sebagai mitra kerja tentang arah dan pembangunan keluarga.
Selain itu pertemuan ini juga bertujuan mengevaluasi dan merumuskan permasalahan serta hambatan dalam pelaksanaan pencapaian sasaran program KKBPK di Kota Ambon.
Momentum ini juga bertujuan menetapkan segmentasi sasaran sebagai fokus penggarapan program kependudukan KKBPK dalam percepatan penurunan stunting serta menyusun strategi dan langkah-langkah akselerasi pencapaian program.
Wely Patty menyatakan, tahun 2023 capaian penurunan stunting di kota Ambon dibawah angka 16 persen. Melalui kerja kolaborasi, Patty optimistis di tahun 2024 Kota Ambon dapat mencapai 14 persen dari target nasional
Diketahui di kota Ambon pada 2021, angka prevelensi Stunting masih tinggi yakni, 21, 8 persen, sehingga di tahun 2022 Pemkot telah menetapkan 38 Desa/Negeri dan Kelurahan sebagai lokus Stunting.
Tak sampai disitu, komitmen Pemkot dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting, juga dilakukan dengan holistik, integrarif, tematik dan spasial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi antara Desa/Negeri dan Kelurahan.DMS