Berita Malteng, Masohi – Memasuki bulan Ramadhan 2023 warga Maluku Tengah dihimbau untuk tetap menjaga stabilitas keamanan demi terciptanya kedamaian di kabupaten ini.
Warga diminta semakin mempererat tali persaudaraan dan tidak melakukan ahal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang banyak.
Himbauan ini disampaikan Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy menyikapi beberapa aksi keributan yang terjadi belakangan ini baik keributan antar desa maupun antar kelompok warga.
Warga Desa Wakal dan Hitu, Penjabat Bupati meminta untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan di wilayahnya dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang.
warga yang bertikai juga diminta menahan diri dan menyerahkan penyelesaian konflik itu kepada aparat TNI dan Polri yang saat ini telah mengendalikan situasi di lapangan.
Dikemukakan Pemkab Maluku Tengah terus berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk mendamaikan mereka yang bertikai.
Olehnya itu warga Hitu dan Wakal bisa menyelesaikana persoalan ini dengan baik mengingat kedua desa ini masih memiliki hubungan persaudaraan, sekaligus berharap Polisi segera menangkap para pelaku bentrok serta diproses hukum agar ada keadilan bagi masyarakat.
Seperti diberitakan, ketegangan warga Wakal dan Hitu bermula saat warga Desa Wakal berinisial FP dianiaya orang tidak dikenal saat melintas di Desa Hitu pada Minggu (15/13) malam.
Korban sempat dilarikan ke RSUP Ambon untuk menjalani perawatan medis, namun nyawa korban tidak tertolong. Setelah kematian korban, pihak keluarga menuntut agar pelaku penganiayaan segera ditangkap, namun hingga kini polisi tidak berhasil mengungkap identitas pelaku penganiayaan korban.
Seusai kejadian itu, warga dua desa terus terlibat ketegangan dan beberapa kali nyaris saling serang di perbatasan kedua desa.DMS
