Berita Internasional, Santiago – Chile mendeteksi kasus pertama flu burung pada manusia, demikian dilaporkan kementerian kesehatan negara itu pada Rabu (29/3/2023).
Kasus ini terdeteksi pada seorang pria berusia 53 tahun yang menunjukkan gejala-gejala influenza yang parah, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian tersebut, namun mereka mengatakan bahwa pasien tersebut dalam kondisi stabil.
Pemerintah juga sedang menyelidiki sumber penularan dan juga orang-orang lain yang melakukan kontak dengan pasien tersebut.
Chile telah melaporkan kasus flu burung H5N1 sejak akhir tahun lalu pada hewan liar.
Kasus-kasus terbaru di peternakan industri menyebabkan pemerintah menghentikan ekspor unggas. Kasus-kasus industri juga terdeteksi di Argentina, namun Brazil, pengekspor unggas terbesar di dunia, masih bebas dari penularan.
Otoritas kesehatan Chile mencatat bahwa virus ini dapat ditularkan dari burung atau mamalia laut ke manusia, tetapi tidak ada penularan dari manusia ke manusia.
Sebelumnya pada awal tahun ini, Ekuador mengonfirmasi kasus penularan flu burung pada manusia yang pertama kali terjadi pada seorang anak perempuan berusia 9 tahun. Para pejabat kesehatan global mengatakan bahwa risiko penularan antar manusia masih rendah, namun para pembuat vaksin telah menyiapkan suntikan flu burung untuk manusia guna berjaga-jaga. DMS