Berita Internasional, Bogota – Empat anak dari sebuah komunitas masyarakat adat di Kolombia ditemukan dalam keadaan selamat di bagian selatan negara itu, lebih dari dua minggu setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di hutan lebat, kata Presiden Kolombia Gustavo Francisco Petro Urrego pada Rabu (17/5/2023).
Anak-anak tersebut diselamatkan oleh anggota militer, petugas pemadam kebakaran dan pejabat otoritas penerbangan sipil dalam hutan lebat di provinsi Caqueta, Kolombia.
Sebuah pesawat Cessna 206 membawa tujuh orang dalam perjalanan antara Araracuara, di provinsi Amazonas, dan San Jose del Guaviare, sebuah kota di provinsi Guaviare, saat pesawat tersebut mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin pada dini hari tanggal 1 Mei.
“Setelah pencarian yang sulit oleh militer kami, kami telah menemukan hidup-hidup empat anak yang hilang setelah kecelakaan pesawat di Guaviare. Sebuah kegembiraan bagi negara ini,” kata Petro dalam sebuah pesan melalui Twitter.
Tiga orang dewasa, termasuk pilot, tewas akibat kecelakaan tersebut dan jasad mereka ditemukan di dalam pesawat. Empat anak berusia 4, 9, dan 13 tahun, serta seorang bayi berusia 11 bulan, selamat dari benturan.
Informasi awal dari otoritas penerbangan sipil, yang melakukan koordinasi upaya penyelamatan, menunjukkan bahwa anak-anak tersebut berhasil keluar dari pesawat dan pergi ke hutan hujan untuk mencari pertolongan.
Tim penyelamat, yang didukung oleh anjing pelacak, sebelumnya telah menemukan buah yang dibuang yang dimakan anak-anak itu untuk bertahan hidup, serta tempat berlindung yang dibuat dengan vegetasi hutan.
Pesawat terbang dan helikopter dari angkatan darat dan angkatan udara Kolombia turut serta dalam operasi penyelamatan. DMS
Sumber : Reuters