Berita Maluku, Ambon – Tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Maluku yang menggunakan KN SAR Abimanyu untuk melakukan operasi SAR berhasil menyelamatkan 13 orang penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Terajana yang terombang-ambing di laut karena mengalami mati mesin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Maluku Mustari mengatakan, berdasarkan laporan salah satu keluarga korban bernama Bernard, KM Terjana berangkat dari Kota Ambon menuju Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat sekitar pukul 03.00 WIT dini hari.
Akan tetapi saat tiba di sekitar perairan Pulau Tiga, kapal mengalami kerusakan mesin akibat dihantam ombak tinggi.
Menurut dia, pusat komunikasi Basarnas Maluku kemudian menerima informasi dari keluarga korban sekitar pukul 06.25 WIT.
Saat itu juga dikerahkan tim rescue dengan menggunakan KN SAR Abimanyu menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR pada koordinat 3°37.724′ LS – 127°53.115′ BT, dengan jarak kurang lebih 25,2 Nm dan Heading 284,79° Barat Kantor SAR Ambon.
“Pada pukul 08.55 WIT, KN SAR Abimanyu tiba di lokasi kejadian dan berhasil menemukan KM Terajana dalam kondisi terapung di sekitar perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah,” jelas Mustari.
Seluruh korban yang berjumlah 13 orang ditemukan dalam keadaan selamat. Selanjutnya, KM Terajana ditarik oleh KN SAR Abimanyu menuju Pulau Tiga.
Adapun nama-nama korban yang berada di atas KM Terajana adalah Rosit (67), Budu (76), Bau (65), Dade (50), Lili (35), Ala (25), Iya (21), Dilfan (17), Soba (40), Romi (15), Yeni (27), Aher (20), dan Darma (32).
Dari hasil koordinasi tim dengan nahkoda KM Terajana, mereka meminta untuk tetap berada di Pulau Tiga untuk melepas jangkar sembari berusaha memperbaiki kerusakan mesin. DMS